Menperin sambangi Luhut bahas pengembangan industri Kaltara

id Airlangga Hartarto, Luhut Binsar Pandjaitan, kawasan industri, koordinasi antar kementrian, Penanaman Modal

Menperin sambangi Luhut bahas pengembangan industri Kaltara

Airlangga Hartarto (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan guna membahas pengembangan kawasan industri di Kalimantan Utara.

"Tadi dibahas masalah Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan mengenai pengembangan kawasan industri," katanya ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin.

Airlangga menuturkan, pertemuan dengan Menko Luhut bertujuan untuk melakukan koordinasi pengembangan di dua wilayah tersebut dengan pihak terkait.

"Prinsipnya berkoordinasi dengan Gubernur Bank Indonesia juga Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Diharapkan bisa membawa program pengembangan Kaltara terintegrasi dan bisa dikembangkan dalam waktu cepat," tuturnya.

Airlangga menyebut sudah ada investor asal China yang berminat untuk menanamkan modal di Kaltara, yakni Tshingshan Group yang juga berinvestasi smelter di Morowali, Sulawesi Tengah.

"Kawasan industri ini nanti bisa dibangun bertahap. Luasannya hingga 10 ribu hektare dengan pembangkit listrik hingga 7.000 MW," ungkapnya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meyakini pengembangan Kaltara akan menjadikan provinsi baru tersebut sebagai sentra ekonomi karena memiliki pasokan listrik serta industri "smelter".

Ia optimistis pembangunan di Kaltara dapat diselesaikan sekurang-kurangnya 1,5 tahun.

"Kita lihat pembangunan di Kaltara itu akan membutuhkan sekitar 1,5 tahun dan saya lihat itu akan jadi. Saya yakin itu jadi. Karena 'return' investor Indonesia dan proses pengambilan keputusan Indonesia transparan, pasti mereka senang investor di sini sehingga semua dapat cepat diselesaikan," tukasnya.