Jambi (Antarasumsel.com) - Peneliti Bidang Linguistik pada Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Natalpe Sitanggang mengungkapkan sejumlah bahasa daerah di provinsi ini terancam diambang kepunahan yang disebabkan oleh beberapa faktor.
"Jumlahnya ada belasan bahasa daerah di sini yang terancam punah dan juga bahkan ada yang sudah punah atau tidak ada lagi," kata Natalpe Sitanggang di Jambi, Kamis.
Di Provinsi Jambi, kata dia, terdapat 17 penuturan bahasa yakni Bahasa Suku Kubu, Batin, Serampas, Kerinci, Talangmamak, Lalang, Bayat, Ulu Lako, Tungkal, Dawas, Supat, Jambi, Pindah, Penghulu, Orang Laut, Bangsa Duabelas dan Duano.
"Dari jumlah tersebut sebagian besarnya terancam punah, yang masih eksis sampai sekarang itu cuma Kerinci," katanya menjelaskan.
Berdasarkan infromasi yang ia peroleh keberadaan bahasa daerah yang terancam punah itu telah terkontaminasi adanya arus moderenisasi sehingga sudah jarang lagi orang yang menggunakannya dalam percakapan.
"Jumlah penuturnya tinggal sedikit saja, bahkan yang saya temui penutur generasi tuanya sudah berumur 60 tahun, sehingga 20 tahun ke depan akan hilang total," katanya menjelaskan.
Selain itu perkawinan antar suku juga bisa menjadi salah satu faktor ancaman terhadap kepunahanan bahasa daerah itu. Selain itu kurangnya kesadaran orang tua yang tidak mengenalkan bahasa ibu-nya kepada anak-anaknya.
"Sehingga generasi muda tidak mengenal lagi bahasa daerah dari kedua orang tuanya. Seharusnya orang tua bisa mengenalkan bahasa daerah atau bahasa ibu serta bahasa Indonesia kepada anak-anaknya," katanya.
Oleh sebab itu menurutnya, saat ini tindakan yang perlu dilakukan terhadap bahasa yang terancam punah itu diharapkan adanya kelestarian dengan terus mengenalkan bahasa daerah terhadap generasi muda di dalam dunia pendidikan.
"Dan untuk yang sudah punah itu diharapkan ada dokumentasi kosa kata tentang itu atau bahwasanya Jambi ini punya bahasa daerah yang beragam, karena yang namanya kepunahan itu tidak bisa dihindari," katanya menambahkan.
Berita Terkait
Selepas Asian Games, Eko Yuli dan Ricko bersaing untuk Paris 2024
Senin, 2 Oktober 2023 8:51 Wib
Eko Yuli memulai perburuan medali
Minggu, 1 Oktober 2023 9:23 Wib
Iriana Jokowi tanamkan pentingnya olahraga dan jauhi narkoba ke pelajar
Kamis, 24 November 2022 16:25 Wib
Warga Bogor pura-pura meninggal minta maaf di kantor polisi
Senin, 21 November 2022 14:14 Wib
Nicholas Saputra ungkap fitur ponsel yang paling dia cari
Jumat, 3 Juni 2022 11:00 Wib
ONE X tandai satu dekade ONE Championship
Jumat, 18 Februari 2022 16:25 Wib
Isyana Sarasvati ungkap kesan satu proyek bareng Nicholas Saputra
Selasa, 18 Januari 2022 12:24 Wib
Cicip tiga resep favorit Nicholas Saputra
Selasa, 7 Desember 2021 13:12 Wib