Petani Batumarta ganti tanaman karet dengan jagung

id karet, diganti dengan jagung

Petani Batumarta ganti tanaman karet dengan jagung

Hasil panen jagung (Antarasumsel.com/17/Feny Selly/Aw)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Sejumlah petani di Desa Batumarta, Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengganti tanaman karet dengan komoditas jagung karena lebih menguntungkan dan cepat panen.

Menurut Gunawan, petani Ogan Komering Ulu (OKU) Baturaja, Senin, dirinyaa baru kali ini menanam jagung dengan sistem tumpang sari karena pohon karet sudah tidak produktif lagi.

Pohon karet miliknya sudah berusia tua tidak lagi produktif sehingga dirinya menebang pohon itu, kemudian menggantinya dengan tanaman jagung. Di samping cepat panen, harga jual di pasaran cukup menjanjikan.

Sementara itu, tanaman karet di samping pohonnya sudah tidak lagi produktif, katanya lagi, hasil sadapan ketika dijual harganya rendah.

Bibit jagung yang didapat dari penyuluh pertanian, kemudian dia tanam, 3 bulan ke depan, bisa dipanen. Setiap 1 hektare lahan bisa menghasilkan 6 ton jagung.

Lagi pula, kata dia, merawat tanaman jagung lebih mudah, hanya disemprot racun rumput sekali pada usia 1,5 bulan dan diberi pupuk.

Karena hasil jagung relatif cukup menggiurkan, di pasaran harganya lebih dari Rp4.000,00 per kilogram, pascapanen dia berencana menanamnya kembali.

"Karena harga karet terus turun, saya harus mencari alternatif lain, salah satunya dengan menanam jagung," katanya.