Wall Street berakhir turun di tengah sejumlah data ekonomi

id Wall Street, saham, laporan ekonomi as, konsensus pasar, payroll nonfarm, Chris Low, Departemen Perdagangan

Wall Street berakhir turun di tengah sejumlah data ekonomi

Wall Street . (Antarasumsel.com/Reuters)

New York (Antara/Xinhua) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan sejumlah laporan ekonomi dari Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 158,13 poin atau 0,74 persen menjadi 21.320,04 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 22,79 poin atau 0,94 persen menjadi berakhir di 2.409,75 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 61,39 poin atau 1,00 persen menjadi berakhir di 6.089,46 poin.

Pekerjaan sektor swasta AS meningkat 158.000 pekerjaan dari Mei ke Juni, jauh di bawah konsensus pasar 180.000 pekerjaan, kata Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP pada Kamis (6/7).

Laporan ADP sering dilihat sebagai pratinjau untuk data penggajian non pertanian (payroll nonfarm) AS yang diawasi secara ketat yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat.

"(Laporan) ADP yang lebih lemah dari perkiraan akan meningkatkan peluang daftar gaji yang lebih lemah dari perkiraan, namun tidak ada jaminan. Logika ini gagal seperti bulan lalu," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, dalam sebuah catatan

Dalam pekan yang berakhir 1 Juli, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman meningkat 4.000 dari tingkat minggu sebelumnya yang tidak direvisi menjadi 248.000, melebihi perkiraan pasar, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (6/7).

Indeks non-manufaktur mencapai 57,4 persen pada Juni, 0,5 persen lebih tinggi dari angka Mei sebesar 56,9 persen, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada Kamis (6/7).

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada Kamis (6/7) bahwa defisit barang dan jasa mencapai 46,5 miliar dolar AS pada Mei, turun 1,1 miliar dolar AS dari angka yang direvisi pada April.

Meskipun laporan ekonomi beragam, beberapa analis mengaitkan penurunan ekuitas pada Kamis (6/7) dengan penurunan baru-baru ini dalam saham teknologi di tengah kekhawatiran valuasi.