Pertamina: Konsumsi gasoline Sumbagsel meningkat signifikan

id BBM, gasoline, premium, pertalite, pertamax, konsumsi bbm, arus mudik, M Roby Hervindo

Pertamina: Konsumsi gasoline Sumbagsel meningkat signifikan

Pasokan BBM Pertamina Sumbagsel Pekerja mengisi BBM ke dalam truk pengangkut di Terminal Automation System (TAS)-New Gantry System (NGS) di Terminal BBM Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (17/6). Dalam menghadapi arus mudik 2017, PT Pertami

Jambi (Antarasumsel.com) - PT Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel menyatakan tingkat konsumsi  BBM jenis gasoline yakni premium, pertalite dan pertamax di wilayah itu meningkat signifikan selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Meski tidak ada kemacetan yang berarti tetap membuat konsumsi total gasoline yang meliputi premium, pertalite, pertamax meningkat signifikan," kata Manager Comunication and Relations Sumbagsel M Roby Hervindo dihubungi dari Jambi, Minggu.

Ia menyebutkan  konsumsi gasoline di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Jambi untuk Preimum mengalami kenaikan konsumsi dari 3.286 KL menjadi 3.496 KL.

Sedangkan untuk konsumsi Pertalite juga mengalami peningkatan dari 3.333 KL menjadi 4.013 KL dan kenaikan signifkan juga terjadi pada Pertamax dari 573 KL menjadi 835 KL.

Berdasarkan laporan Satuan Penugasan (Satgas) Lebaran 2017 terhitung mulai 10-29 Juni 2017, rata-rata kenaikan konsumsi Premium terpantau mencapai enam persen dan Pertalite mencapai 20 persen dari konsumsi normal.

Bahkan kata dia, produk Pertamax paling tinggi peminatnya hingga mencapai kenaikan sebesar 46 persen dan kenaikan serupa juga terjadi pada Pertamina Dex yang mencapai angka 17 persen dari konsumsi normal.

"Selain karena adanya momen mudik lebaran, kondisi kenaikan konsumsi tersebut juga menunjukan bahwa konsumen sudah mulai beralih ke bahan bakar yang lebih berkualitas," kata Roby.

Selain itu ia  mengatakan, untuk konsumsi Solar selama musim mudik lebaran justru mengalami penurunan konsumsi  hingga 13 persen dan Dexlite 10 persen karena truk ekspedisi dilarang beroperasi saat puncak arus mudik terjadi.

Berdasarkan hasil pengamatan tim Satuan Penugasan (Satgas) 2017 di lapangan dan titik kemacetan di jalur mudik Sumatera tidak terlihat menonjol, sehingga fasilitas-fasilitas yang disiapkan Pertamina seperti SPBU motor, mobil tanki dispenser, kantong BBM serta SPBU buffer stock tidak digunakan konsumen.

"Penyaluran dan pendistribusian BBM di wilayah kerja kita selama arus mudik tidak ada kendala, semuanya lancar," katanya menjelaskan.

Setelah masa Satgas hingga H+7 lebaran, pihaknya memprediksi kebutuhan dan konsumsi BBM akan kembali kepada pola normal sehingga dipastikan pasokan akan kembali berjalan normal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.