Mukomuko (Antarasumsel.com) - Pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan sejumlah bangunan rumah milik warga di Desa Retak Mudik, Kecamatan Sungai Rumbai terancam masuk ke sungai.
"Ada belasan rumah warga yang terancam masuk sungai. Bangunan rumah warga tersebut harus cepat diselamatkan dengan membangun pelapis tebing di sungai tersebut," kata Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Sunaji, di Mukomuko, Rabu.
Ia menyatakan, tidak hanya bangunan rumah warga di wilayah tersebut, termasuk lahan perkebunan kelapa sawit milik petani setempat juga terancam.
Menurutnya, instansi itu sudah menerima proposal usulan dari warga setempat untuk pembangunan pelapis tebing pengaman sungai tersebut dari erosi.
Selain itu, warga di wilayah itu sudah mengajukan usulan pembangunan pelapis tebing ke pemerintah provinsi.
Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu sudah beberapa kali melakukan survei ke lokasi sungai yang kritis akibat abrasi tersebut.
Petugas Dinas PUPR dan BWS juga pernah melakukan survei bersama, dan hasilnya Sungai Retak Mudik perlu pengaman berupa pelapis tebing atau bronjong.
Selanjutnya, katanya, BWS Sumatera VII memprogramkan pembangunan pelapis tebing untuk pengaman sungai tersebut.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan BWS untuk memastikan realisasi pembangunan pelapis tebing pengaman sungai itu.
Berita Terkait
Basarnas temukan bocah korban tenggelam di Sungai Kikim Lahat
Selasa, 16 April 2024 19:03 Wib
Basarnas Palembang lakukan pencarian bocah tenggelam di Sungai Kikim Lahat
Selasa, 16 April 2024 1:20 Wib
Speedboat jadi alternatif warga Palembang mudik ke Banyuasin
Senin, 8 April 2024 16:07 Wib
Seorang warga Lampung Barat hanyut di Sungai Semangka
Jumat, 5 April 2024 3:05 Wib
Basarnas temukan Endut, korban ledakan kapal jukung di Sungai Musi
Rabu, 3 April 2024 15:29 Wib
Basarnas sisir Sungai Musi cari satu korban ledakan kapal jukung
Selasa, 2 April 2024 10:47 Wib
Kepolisian Palembang selidiki penyebab kebakaran kapal jukung di dekat Jembatan Ampera
Selasa, 2 April 2024 7:01 Wib
Karena malu SN nekat bunuh dan buang bayinya ke aliran sungai
Kamis, 28 Maret 2024 9:12 Wib