Polisi Kampar razia preman di kebun binatang

id polisi, razia, preman, pengganggu ketertiban, keamanan, Kebun Binatang Kasang Kulim

Polisi Kampar razia preman di kebun binatang

Ilustrasi. (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ag/17)

Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Jajaran Kepolisian Sektor Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau menggelar Operasi Cipta kondisi dan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) dengan merazia dugaan aksi para preman di Kebun Binatang Kasang Kulim.

"Ini dalam rangka mengantisipasi premanisme dan pemeliharaan Keamanan dan ketertiban masyarakat Jelang Idul Fitri 1438 Hijriah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan kepolisian melakukan operasi di sana karena kebun binatang merupakan salah satu destinasi wisata di Wilayah Siak Hulu yang biasanya cukup ramai dikunjungi saat liburan maupun pada hari raya.

Tim K2YD Polsek Siak Hulu ini dipimpin oleh Kanit Sabhara AKP Ulul Azmi dengan mengikutsertakan tujuh personil dari gabungan fungsi. Sebelum pelaksanaan kegiatannya terlebih dahulu diberikan APP dan arahan oleh Kapolsek Siak Hulu Kompol Vera Taurensa tentang sasaran operasi, cara bertindak dan hal-hal lain terkait teknis kegiatan yang akan dilakukan.

Sesampai di lokasi, Tim K2YD Polsek Siak Hulu melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pengunjung yang dicurugai sebagai preman. Petugas memeriksa kartu identitas dan barang-barang bawaan pengunjung dengan sasaran senjata tajam, miras dan narkoba.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah orang di lokasi ini tidak ditemukan pelanggaran hukum maupun barang-barang yang diduga sebagai alat kejahatan, petugas juga memberikan himbauan untuk menjaga keamanan dan ketertiban," ungkap kabid humas.

Di samping itu petugas juga menemui pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim ini Ibu Hj. Tina. Kepolisian berkordinasi tentang upaya pemeliharaan Kamtibmas dilingkungannya.

"Petugas mengimbau pengelola untuk ikut berperan dalam pemeliharaan Kamtibmas dan bila membutuhkan bantuan dapat menghubungi pihak Kepolisian," tambah Guntur.