Harga bawang putih masih tinggi

id bawang, bawang putih, bawang merah, harga bawang, Bulog, pedagang, Agus Yudiantoro, bahan makanan, bulog, bulan puasa

Harga bawang putih masih tinggi

Bawang di salah satu agen di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, Sumsel. (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ag/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang hingga pekan kedua Ramadhan ini masih tinggi, kisaran Rp52.000-Rp60.000/kg meskipun Badan Urusan Logistik setempat telah melepas sekitar 15 ton komoditas tersebut.

Amin, pedagang bumbu dapur di Pasar Perumnas di Palembang, Jumat mengatakan, harga bawang putih masih bertahan tinggi karena harga jual dari agen juga tetap melambung.

"Kami belum bisa jual dengan harga murah karena ambil dari agen masih tinggi Rp50.000/kg," kata dia.

Sebetulnya harga ini sudah relatif murah jika dibandingkan harga saat awal Ramadhan yang tembus Rp70.000/kg.

Namun memasuki satu pekan Ramadhan bergerak turun meskipun belum kembali ke harga normal.

Sofian, pedagang bumbu dapur di KM 5 Palembang, mengatakan, meski harga masih tinggi tapi permintaan tetap tinggi.

"Permintaan bumbu dapur meningkat selama Ramadhan sekitar 25 persen," ujar dia.

Kepala Bulog Sumsel Babel Bakhtiar AS mengatakan sebanyak 15 ton bawang putih itu telah disebar ke pasar-pasar tradisional sejak awal Ramadhan.

"Belum lama ini sudah ditambah pasokan 10 ton. Target kami harganya bisa turun sekitar Rp38.000/kg," kata dia.

Ketersediaan bawang putih di Indonesia hingga kini masih didominasi impor berasal dari dua negara, yakni Tiongkok dan India. Tiongkok memegang porsi mayoritas sebesar 99,25 persen, sementara India 0,65 persen.

Total impor bawang untuk periode Januari-Februari 2017 mencapai 60,9 ribu ton dengan nilai impor 70,5 juta dolar AS. Secara volume terjadi penurunan dari periode sama tahun sebelumnya, yakni 77,2 ribu ton atau sebanyak 21,13 persen. Namun, nilai impor justru naik sebanyak 22,06 persen atau dari 57,7 juta dolar AS.