Tongkang pengangkut batu bara tabrak Jembatan Ampera

id tongkang, pengangkut batubara

Tongkang pengangkut batu bara tabrak Jembatan Ampera

Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Ampera Sejumlah tagboat berusaha menarik kapal tongkang bermuatan batubara yang menabrak tiang Jembatan Ampera di Perairan Sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (17/5). Diduga akibat kelebihan muatan sebuah kap

Palembang (Antarasumsel.com) - Tongkang pengangkut yang sarat bermuatan batu bara menabrak Jembatan Ampera Palembang, sehingga merusak tiang jembatan, serta satu unit speedboat atau perahu motor bermesin tenggelam, namun dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Peristiwa itu terjadi saat tongkang raksasa milik PT Bukit Asam ditarik tugbot dari arah Dermaga 35 Ilir menuju Boom Baru, Rabu pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, tali penarik putus tepatnya sekitar 500 meter dari Jembatan Ampera.

Alhasil, tongkang itu hanyut dengan kecepatan tinggi karena arus Sungai Musi cukup deras. Tugbot lain berupaya menarik tongkang namun gagal karena keburu hanyut dan melaju kencang menuju jembatan.

Sontak saja, tongkang langsung menghantam Jembatan Ampera dengan posisi memanjang dan mengenai dua tiang jembatan.

Tabrakan itu mengeluarkan suara kencang yang membuat warga sekitar kaget. Terdapat kerusakan di tiang penyangga jembatan yang dibangun semasa pemerintahan Presiden RI pertama Soekarno tahun 1962 itu, bahkan kencangnya tabrakan membuat batu bara di dalam tongkang terlempar dan tertinggal di dinding atas jembatan.

Tak itu saja, tongkang juga menghantam speedboat sedang melintas di bawah jembatan yang akhirnya tenggelam, beruntung serangnya (sopir) selamat setelah terjun ke sungai.

Sementara, pantauan di lokasi kejadian, sekitar dua jam menutupi arus lalulintas sungai, tongkang itu berhasil dievakuasi dengan cara ditarik oleh delapan kapal. Evakuasi terkendala arus sungai deras dan muatan batu bara yang besar.

Kasat Polair Polresta Palembang, Kompol CS Panjaitan mengatakan, pihaknya akan menyelidiki terkait penyebab putusnya tali penarik dan kerusakan di jembatan akibat tabrakan, serta pandu tugbot akan dimintai keterangan, termasuk serang speedboat yang menjadi korban.

"Untuk informasi awal karena tali putus, nah untuk penyebab putusnya belum tahu, masih diselidiki," ungkap Kompol Panjaitan.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mengetahui muatan batu bara yang diduga over kapasitas.

"Kita lihat nanti, kalau memang ada kelalaian pasti diproses. Untuk pemilik tongkang belum tahu, apa milik PT Bukit Asam atau swasta," katanya.