Nadal akhiri kutukan Djokovic untuk mencapai final Madrid

id Rafa Nadal, tenis, madrid open, Italia, Madrid Terbuka, Fabio Fognini, Roger Federer, Australia Terbuka, Unggulan kelima, asal Spanyol, Novak Djokovic

Nadal akhiri kutukan Djokovic untuk mencapai final Madrid

Rafael Nadal (Foto ANTARA/Reuters)

Madrid (Antara/Reuters) - Rafael Nadal mengakhiri laju tujuh kekalahan beruntun dari Novak Djokovic melalui penampilan gemilang dengan menghancurkan petenis peringkat dua dunia itu dengan skor 6-2, 6-4 pada Sabtu, untuk mencapai final Madrid Terbuka dan semakin dekat dengan gelar di lapangan tanah liat untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Petenis Spanyol itu akan mengincar gelar Madrid kelimanya ketika ia bertemu Dominic Thiem asal Austria pada pertandingan final Minggu. Petenis peringkat sembilan dunia Thiem menang atas petenis Uruguay Pablo Cuevas dengan skor 6-4, 6-4 pada semifinal lainnya.

Nadal menjalani start impian pada pertemuan ke-50 antara kedua petenis papan atas ini, memenangi setiap angka pada game pertama untuk mematahkan serve Djokovic, di mana para penonton tuan rumah merayakan angka pertamanya -- bola pengembalian yang tidak mampu dikembalikan sang petenis Serbia.

Djokovic menjadi pemenang pada pertemuan terakhir antara kedua petenis ini pada perempat final Roma Masters setahun silam, dan Nadal tidak pernah mengalahkan sang pemenang Grand Slam sebanyak 12 kali sejak final Prancis Terbuka 2014.

"Situasi-situasi saat ini sangat berbeda dibandingkan tujuh pertandingan yang terjadi sebelumnya. Dua tahun silam mungkin bukanlah dua tahun terbaik saya. Itu adalah tahun-tahun yang benar-benar bagus untuk Novak," kata Nadal pada konferensi pers.

Bagaimanapun, petenis Spanyol itu menambahi, "Masih ada satu pertandingan lagi. Hal yang penting bagi saya adalah untuk menembus final lainnya."
"Sebagaimana tahun-tahun berjalan, bergantung pada tipe-tipe kemenangan, (mereka) kurang-lebih dapat memenuhi Anda. Hal terpenting adalah gelar-gelar, bukan lawan-lawan yang Anda kalahkan."
Juara bertahan Djokovic, yang berpisah dengan pelatihnya Marian Vajda serta stafnya sepekan sebelum turnamen dimulai, kembali menyerah pada servenya di game ketiga, dan Nadal mampu memimpin 4-0.

Dua sosok besar di Real Madrid Raul dan Cristiano Ronaldo menyaksikan pertandingan itu di tribun di Caja Majica di ibukota Spanyol, ketika Nadal meneruskan start bagusnya tahun ini.

Petenis Spanyol itu menyelesaikan set pertama dalam waktu 40 menit dan kembali mematahkan serve Djokovic pada game pembukaan set kedua. Sang petenis peringkat dua dunia dua kali mematahkan serve lawannya di game keempat untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan merayakannya dengan mengepalkan tinjunya.

Bagaimanapun, perlawanan petenis Serbia tidak mampu bertahan lama, ketika Nadal kembali mematahkan servenya di game selanjutnya dan mampu merestorasi keunggulan dua gamenya.

Ia menyia-nyiakan dua match point pada servenya dan kemudian harus menyelamatkan break point sebelum memastikan memenangi pertandingan pada match point ketiga, untuk mencapai final Madrid untuk kedelapan kalinya.

Pada Minggu, Nadal akan mengincar kesempatan untuk menambahi kesuksesan terkininya di Monte Carlo Masters dan Barcelona Terbuka.

Djokovic mengatakan dirinya cukup puas dengan penampilannya.

"Rasanya benar-benar bagus untuk tampil di semifinal ajang besar, dan untuk bermain melawan salah satu rival papan atas yang saya miliki dalam hidup saya. Saya tidak memiliki perasaan itu selama beberapa bulan, maka rasanya menyenangkan untuk merasakan hal itu," tutur Djokovic.

"Ini merupakan pekan yang positif, pengalaman positif. Saya mengambilnya, sebagaimana yang saya katakan, lebih banyak hal positif daripada hal-hal negatif menjelang pekan depan di Roma."(H-RF)