Roma rebut kembali peringkat kedua Liga Italia

id Edin Dzeko, AS Roma, AC Milan, liga italia, seri a, peringkat kedua

Roma rebut kembali peringkat kedua Liga Italia

Pemain AS Roma Kevin Strootman (Antarasumsel.com/Reuters)

Milan (Antara/Reuters) - Edin Dzeko mencetak dua gol pada babak pertama ketika AS Roma menang 4-1 di markas AC Milan pada Minggu, untuk merebut kembali peringkat kedua di klasemen Liga Italia dan mempertahakan peluang mereka secara matematis untuk meraih gelar tetap hidup pada hari yang kembali mengejutkan bagi sepasang tim Milan.

Pada pertandingan yang dimainkan sebelumnya, gelandang Antonio Candreva gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-87 untuk Inter Milan saat mereka kalah 0-1 dari tim papan bawah Genoa, memperpanjang laju tanpa kemenangan mereka menjadi tujuh pertandingan liga.

Palermo, yang telah mempekerjakan lima pelatih yang berbeda musim ini, akhirnya terdegradasi setelah bermain imbang 1-1 dengan Chivo dan Lazio meneruskan ketajaman mereka dengan mengukir kemenangan 7-3 atas Sampdoria.

Dengan tiga pertandingan tersisa untuk dimainkan, Roma kini mengumpulkan 78 angka, tertinggal tujuh angka dari Juventus yang bermain imbang 1-1 dengan Torino pada Sabtu, dan menyiapkan pertandingan panas antara kedua tim ini di Stadio Olimpico pada Minggu depan.

Napoli tertinggal satu angka dari spot playoff Liga Champions setelah mereka menang 3-1 atas Cagliari pada Sabtu.   
Lazio dan Atalanta, yang bermain imbang 1-1 di markas Udinese, menghuni peringkat keempat dan kelima dan siap untuk mengambil spot fase grup Liga Europa, sehingga Milan, Inter, dan Fiorentina akan bersaing memperebutkan peringkat keenam dan satu tempat di kualifikasi.

Pencetak gol terbanyak Liga Italia Dzeko kini telah mengoleksi 27 gol dengan tambahan sepasang gol di San Siro. Pemain Bosnia ini bertukar operan dengan Mohamed Salah untuk mencetak gol pada menit kedelapan dan menanduk bola untuk menjadi gol kedua sebelum menit ke-30.

Di antara kedua gol itu, kiper Milan berusia 18 tahun Gianluigi Donnarumma melakukan penyelamatan brilian untuk menggagalkan tembakan Diego Perotti.

Mario Pasalic memperkecil ketertinggalan Milan pada menit ke-76, namun Stephan El Shaarawy merestorasi keunggulan dua gol Roma dua menit kemudian dan Daniele De Rossi melengkapi pesta gol timnya dengan eksekusi penalti pada menit ke-87 setelah Gabriel Paletta melanggar Salah.

Kartu merah untuk Paletta melengkapi malam buruk bagi Milan.

Meski kalah, Milan tetap menguasai peringkat keenam dengan 59 angka, unggul tiga angka atas Inter dan Fiorentina.

Inter kemasukan gol pada menit ke-70 dari mantan penyerang mereka Goran Pandev, yang melepaskan sepakan voli dari bola pantul setelah tembakan jarak jauh Miguel Veloso dapat ditepis ke tiang gawang oleh Samir Handanovic.

Tim tamu mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan ketika Nicolas Burdiso melakukan "hand ball" di kotak terlarang, namun penalti lemah Candreva dapat diantisipasi Eugenio Lamanna.

Penderitaan Inter semakin lengkap dengan kartu merah untuk gelandang Geoffrey Kondogbia akibat mendebat wasit.

Kekalahan ini membuat mereka tertahan di peringkat ketujuh di klasemen, di luar spot Liga Europa. Fiorentina menyamakan koleksi poin dengan mereka yakni 56 angka setelah Federico Bernardeschi membukukan gol pada menit keempat masa tambahan waktu untuk membawa mereka bermain imbang 2-2 di markas Sassuolo.

Palermo mampu menghindari dari eksekusi berkat kemenangan 2-0 atas Fiorentina pada pekan lalu, namun kali ini tidak ada jalan untuk lolos bahkan setelah Edoardo Goldaniga mencetak gol penyama kedudukan untuk membatalkan penalti Sergio Pellissier.

Tim Sisilia itu, yang hanya unggul satu angka di atas posisi juru kunci dengan 20 angka, tertinggal 12 angka dari zona aman dengan tiga pertandingan tersisa untuk dimainkan setelah Empoli menang 3-1 atas Bologna.

Keita Balde Diao membawa Lazio unggul pada menit kedua namun permainan berubah ketika bek Sampdoria Milan Skriniar melanggar pemain Senegal itu, diusir keluar lapangan dan membuat timnya dihukum penalti, yang sukses dikonversi Ciro Immobile pada menit ke-20.

Meski Karol Linetty mampu mencetak satu gol balasan, gol-gol dari Wesley Hoedt, penalti Felipe Anderson, dan Stefan de Vrij mengubah skor menjadi 5-1 saat turun minum. Senad Lulic dan Immobile mengubah skor menjadi 7-1 dengan 20 menit tersisa sebelum Fabio Quagliarella mengemas dua gol balasan, satu tercipta dari eksekusi penalti.  (H-RF)