Wisatawan Singapura digigit Komodo di Pulau komodo

id komodo, pulau komodo, fotografer, warga negara Singapura, Loh Lee Aik, Desa Komodo, Jules Abraham Abast, digigit komodo

Wisatawan Singapura digigit Komodo di Pulau komodo

Ilustrasi- Penjaga satwa memberikan makan dua ekor Komodo (Varanus Komodoensis). (ANTARA)

Kupang (Antarasumsel.com) - Wisatawan sekaligus seorang fotografer warga negara Singapura bernama Loh Lee Aik (68) digigit oleh hewan purba komodo (varanus komodoensis) di Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Korban digigit di betisnya pada Rabu (3/4) kemarin sore, saat sedang memotret seekor komodo sedang memangsa kambing yang sudah menjadi bangkai," kata Kabid Humas Polda NTT Jules Abraham Abast di Kupang, Kamis.

Lokasi korban digigit lanjut Jules jaraknya sekitar 200 meter dari Desa Komodo.

Pada Senin (1/5), korban berangkat dari Labuan Bajo menuju kampung Komodo dan menginap di rumah warga masyarakat bernama H Kasing dengan tujuan untuk mengumpulkan foto-foto komodo.

Kemudian keesokan harinya hari Selasa (2/5) saat korban berjalan-jalan mengelilingi Kampung Komodo tersebut korban melihat ada seekor kambing yang digigit oleh seekor komodo di kompleks pekuburan umum namun tidak sempat untuk di dokumentasi.

"Nah kemudian korban mendapatkan informasi dari warga setempat apabila sudah ada kambing yang digigit komodo dan kemudian mati pasti komodo akan turun dari gunung untuk memangsa kambing yang sudah mati tersebut," ujar Jules menurut laporan dari kepolisian Manggarai Barat.      Pada Rabu (3/5)  pukul 08.00 WITA, waktu setempat korban pergi ke tempat bangkai kambing di pegunungan sekitar 200 meter dari arah Desa Komodo tanpa didampingi warga masyarakat untuk mengambil gambar.

Saat tiba di lokasi tersebut, korban melihat seekor komodo sedang memangsa seekor kambing, selanjutnya korban berusaha untuk mengabadikan momen tersebut namun korban tidak tahu ada seekor binatang komodo kecil yang berada di sekitar korban yang kemudian langsung menggigit betis kaki bagian kiri hingga mengalami luka robek.

Masyarakat yang mengetahui hal tersebut langsung bergerak cepat membawa korban menyeberang ke Labuan Bajo untuk di rawat di Rumah Sakit di Labuan bajo.

"Hingga saat ini korban masih dirawat di RS Siloam setelah ditangani oleh petugas kepolisian," tuturnya.