"Saya melihat Yandy
sebagai seorang seniman yang memerlakukan karya dengan begitu detail
dan dijaga kualitasnya dengan baik. Orientasinya adalah karya," ujar
Kunto Aji dalam siaran pers.
"Bukan membuat
karya yang laku tapi membuat karya yang hidup, baik dan ideal. Sebagai
seorang seniman saya merasa nyambung dengan Yandy."
Dalam
video musik ini, Yandy Laurens menafsirkan lirik "Mercusuar" yang
diekspresikan lewat adu peran antara Rio Dewanto dan Faradina Mufti. Ia
membuat film pendek dengan sedikit dialog yang menggambarkan perasaan
nyaman lebih terlihat ketika dua insan itu diam tanpa harus memikirkan
topik untuk terus berinteraksi.
"Situasi yang nyaman, sama seperti lagu Mercusuar yang merasakan hal itu. Seperti pulang ke rumah," ujar Yandy.
Lagu
ini digadang-gadangkan sebagai lagu Kunto Aji dengan lirik paling
puitis di mana tersaji dalam irama pop dengan selimut jazz yang lembut.
Keduanya melebur menjadi sebuah lagu cinta yang memiliki makna
tersendiri bagi Kunto Aji pribadi.
Ia yang
biasanya berkaca dari sudut pandang lain, kali ini berkaca dan
membagikannya pengalaman cintanya kepada seluruh pendengarnya.