Siska Marleni tetap perjuangkan aspirasi Daerah Otonomi Baru

id Siska Marleni, Daerah Otonomi Baru, otonomi daerah, moratorium pendirian Daerah Otonomi, Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri

 Siska Marleni tetap perjuangkan aspirasi Daerah Otonomi Baru

Sisca Marleni (Antarasumsel.com/17/Dolly Rosana)

Palembang (Antarasumsel.com) - Anggota DPD RI asal Sumatera Selatan Siska Marleni akan tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya Daerah Otonomi Baru terkait dengan keputusan pemerintah melakukan moratorium mengenai hal tersebut.

Ia yang dimintai pendapat terkait pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menyatakan bahwa negara memoratorium pendirian DOB pada 2017 mengatakan, di Palembang, Senin, pemerintah tidak salah memutuskan moratorium karena saat ini keuangan negara sedang tidak memungkinkan, akan tetapi semangat otonomi daerah tetap harus diperjuangkan.

"Yang jelas saya tetap akan menyuarakan otonomi daerah ini," katanya.

Berdasarkan pantauan Siska di beberapa kabupaten/kota di Sumsel, terdapat pihak yang menyatakan ingin menjadi daerah pemekaran baru yakni Pantai Timur (Ogan Komering Ilir) dan Kikim (Lahat).

Sementara itu, dalam Musyawarah Pembangunan dan Perencanaan Rencana Kerja Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018, Mendagri Tjahja Kumolo menyatakan permintaan maafnya kepada anggota DPD di seluruh Indonesia terkait keputusan pemerintah yang memoratorium DOB.

Hal ini terkait kajian bahwa tidak semua daerah pemekaran dapat mandiri setelah berdiri selama beberapa tahun.

"Ada daerah yang sudah tiga tahun setelah terbentuk, belum juga menentukan ibu kota kabupatennya. Saya pikir bagaimana ini bisa terjadi ? Apakah saat diusulkan tidak direncanakan matang terlebih dahulu," kata Tjahjo di Palembang, Senin.

Sejak keran berdirinya DOB dibuka pada 1999, negara telah mengesahkan 237 kabupaten/kota baru.

Akan tetapi hingga 2017, masih ada daerah yang mengajukan untuk DOB dan pemekaran wilayah, di antaranya di Provinsi Papua terdapat dua kabupaten, kemudian di Barito, Cirebon, Lamongan, Tapanuli Selatan, dan Aceh.