60 atlet masuk program Sriwijaya 2020

id Syamsuramel, atlet, program Sriwijaya 2020, Pembinaan Prestasi KONI Sumsel, atlet berprestasi, program pembinaan

60 atlet masuk program Sriwijaya 2020

Ilustrasi Atlet atletik .(Antarasumsel.com/den)

Palembang (Antarasumsel.com) - Sebanyak 60 orang atlet dipastikan masuk dalam program Sriwijaya 2020, persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional XX di Papua, yang akan bergulir pada pertengahan tahun 2017.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel, Syamsuramel di Palembang, Rabu, mengatakan, ke-60 atlet itu merupakan peraih medali emas, perak, dan perunggu pada PON XIX di Jawa Barat tahun 2016.

"Tentunya yang meraih medali diprioritaskan, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada peyeleksian lagi karena program direncanakan selama tiga tahun mulai dari 2017 hingga 2020," kata Syamsuramel.

Ia mengatakan, KONI Sumsel merancang program pembinaan atlet berprestasi yang baru menggantikan program Sriwijaya Gemilang untuk mencapai target masuk 10 besar pada PON di Papua XX tahun 2020.

Program ini akan mengadopsi sistem promosi dan degradasi program lama, tapi Syamsuramel mengklaim bahwa sistem ini akan dijalankan dengan lebih manusiawi.

Atlet yang gagal mempertahankan prestasi akan diberikan kesempatan hingga dua kali Kejuaraan Nasional, dan jika perlu akan diturunkan secara bertahap dari utama-madya-pratama-potensial.

"Harapannya dengan sistem ini, maka atlet akan tetap termotivasi untuk berprestasi. Tidak serta merta jika gagal akan langsung dikeluarkan," kata dia.

Untuk itu, KONI Sumsel tetap memantau atlet-atlet berprestasi yang terjaring dari ajang Kejurnas pada 2017 untuk dimasukkan dalam program pembinaan ini.

"Target sudah dicanangkan bahwa pada PON Papua menembus 10 besar. Jika program ini dijalankan dengan serius, saya optimistis bakal tercapai," kata Syamsuramel.

Sumsel pada PON Jabar/2016 gagal menembus target 10 besar setelah finis di peringkat 21 dari 34 provinsi peserta.