Sriwijaya FC gaet pelatih Brasil gantikan Widodo

id Osvaldo Lessa, Sriwijaya FC, pelatih baru, kompetisi, Liga 1 Indonesia, sepak bola indonesia

Sriwijaya FC gaet pelatih Brasil gantikan Widodo

Ilustrasi Pemain Sriwijaya FC Latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, . (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi)

Palembang (Antarasumsel.com,) - Manajemen Sriwijaya FC menggaet pelatih asal Brasil Osvaldo Lessa menggantikan Widodo Cahyono Putro untuk menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia yang akan bergulir mulai 15 April 2017.

Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri sekaligus Presiden Klub, Dodi Reza di Palembang, Minggu mengatakan pelatih anyar itu dikontrak selama satu musim untuk menjadi melatih skuad "Laskar Wong Kito".

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, maka jajaran manajemen SFC memutuskan untuk merekrut Osvaldo Lessa sebagai pelatih kepala SFC untuk 1 musim ke depan," kata Dodi.

Ia mengatakan beberapa hal yang melatari klub memilih mantan pelatih Persipura tahun 2015 itu, diantaranya karena telah memahami kompetisi sepak bola di Tanah Air.

Selain itu, klub menilai rekam jejak Osvaldo cukup baik sehingga menyisihkan sejumlah pelatih yang masuk dalam seleksi klub.

"Ada beberapa hal yang mendasari keputusan ini, yang pertama rekam jejak yang cukup baik dan sudah mengenal atmosfir Liga Indonesia sehingga proses adaptasi diperkirakan tidak akan berlangsung lama," ucapnya.

Selain itu, Osvaldo Lessa sudah mengenal dan pernah bekerja sama dengan beberapa pemain Sriwijaya FC saat ini dan berkomitmen tidak akan merombak tim yang sudah ada.

Dodi pun berharap, pelatih baru Sriwijaya FC ini mampu mencapai target juara.

"Namun yang terpenting sosok pelatih baru ini mampu bersepakat dengan manajemen Sriwijaya FC mengenai target yang akan diusung untuk kompetisi nantinya. Sejauh ini kami tidak merubah target juara dan akan bekerja keras bersama-sama untuk mewujudkannya," kata dia.

Manajemen Sriwijaya FC PT Sriwijaya Optimis Mandiri resmi mengumumkan pemutusan kontak kerja Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih pada Sabtu sore.

Keputusan ini diambil setelah manajemen klub melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh jajaran pelatih setelah kegagalan di Piala Presiden yang terjungkal di babak 8 besar.