Sasaran rastra Padang Panjang 2.123 KPM

id beras, raskin, rastra, masyarakat sejahtera, kelompok penerima manfaat, Jevie C Eka Putra, Padang Panjang

Sasaran rastra Padang Panjang 2.123 KPM

Ilustrasi persedian Beras di gudang. (ANTARA)

Padang Panjang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat mendapatkan jatah beras untuk masyarakat sejahtera (Rastra) dari pemerintah pusat sebanyak 2.123 kelompok penerima manfaat (KPM).

"Pagu rastra itu sudah kami terima dari pemerintah pusat beberapa waktu lalu," kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Pemkot Padang Panjang Jevie C Eka Putra, di Padang Panjang, Senin.

Ia mengatakan pagu rastra yang diterima itu disosialisasikan kepada pelaksana teknis di tingkat kelurahan, mengingat jumlahnya sedikit mengalami penurunan dari sebelumnya.

"Ada penurunan sebesar 10 persen pagu rastra untuk Padang Panjang dari sebelumnya 2.359 KPM menjadi 2.123 KPM," ujarnya lagi.

Penurunan jumlah pagu rastra tersebut, mendorong Pemkot Padang Panjang harus menyosialisasikan kekurangan tersebut, sehingga KPM sebelumnya bisa memakluminya.

Pihak kelurahan sedang melakukan pendataan kembali untuk menyesuaikan jumlah pagu dengan penerima rastra.

Setelah data KPM tersebut valid, maka Pemkot Padang Panjang akan mengeluarkan surat keputusan sebelum rastra tersebut disalurkan kepada KPM.

"Kami akan usahakan data penerima manfaat itu bisa selesai beberapa minggu ke depan," katanya lagi.

Sebelumnya, Padang Panjang membutuhkan rastra untuk masyarakat miskin sebanyak 424,62 ton selama setahun.

Jumlah itu, katanya lagi, sudah dikalkulasikan setiap bulan disalurkan sebanyak 35.385 kilogram dengan jumlah penerima sebanyak 2.359 Kepala Keluarga (KK).

"Masing-masing keluarga miskin menerima beras seberat 15 kilogram setiap bulan dengan harga setelah disubsidi sebesar Rp1.600 per kilogram," katanya pula.

Warga penerima rastra itu, Rosdiana mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah memperhatikan masyarakat miskin yang ada di Padang Panjang.

"Mudah-mudahan rastra yang diberikan pemerintah ini bisa berkelanjutan dengan harapan bisa keluar dari keterpurukan ekonomi," ujarnya pula.