Jakarta (Antarasumsel.com) - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru, Elia Massa Manik, harus mampu membawa Pertamina menjadi lebih kompetitif karena banyak tantangan yang perlu dihadapi mengingat sejumlah kondisi global masa kini.
"Dirut yang baru akan menghadapi tantangan yang tidak ringan, selain harus meningkatkan kolektivitas kerja secara internal," kata Anggota Komisi VII DPR Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Selain itu, ujar politikus PKS itu, penunjukan dirut baru juga dituntut secara eksternal untuk terampil dalam menghadapi situasi industri migas yang masih lesu dan semakin bersaing di tingkat internasional.
Dia menyoroti kinerja eksplorasi sektor hulu yang harus dipertahankan dan ditingkatkan secara maksimal, karena di tingkat nasional, kinerja eksplorasi migas diketahui stagnan beberapa tahun terakhir.
Sedangkan di sektor hilir, lanjutnya, pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan BBM harus diimbangi dengan diversifikasi produk yang beragam dan pola distribusi yang semakin baik, serta revitalisasi kilang minyak dan perbaikan tata niaga BBM.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif dan CEO IPMI International Business School Jimmy Gani menyatakan, Direktur Utama Pertamina yang baru bakal mampu mempercepat laju perbaikan di BUMN perminyakan tersebut.
"Pak Massa dikenal spesialis dalam turnaround perusahaan dan terbukti sukses di Elnusa dan PTPN," kata Jimmy Gani.
Dalam BUMN Leadership Award 2016 yang diselenggarakan oleh IPMI International Business School dan Majalah SWA tahun lalu, Elia Massa Manik diberikan penghargaan CEO BUMN terbaik dengan pertimbangan keberhasilannya melakukan program turnaround di Holding PTPN.
Menurut Jimmy Gani, Elia Massa Manik dapat membawa Pertamina menjadi pemain kelas dunia karena memiliki visi kepemimpinan yaitu pengetahuan, kecepatan dan keberanian.
"Pertamina sarat dengan kepentingan, tapi dia akan mampu menghadapinya, seperti yang dilakukannya saat masih menjabat sebagai Dirut PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) Holding," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Elia Massa Manik menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Dwi Soetjipto yang diberhentikan pada 3 Februari 2017.
Elia Massa Manik sebelumnya adalah Dirut Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III.
Pengangkatan Massa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No: SK-52/MBU/03/2017 yang diserahkan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuanga, Survei dan Konsultan, Gatot Trihargo yang disaksikan Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (16/3).
Gatot Trihargo mengatakan, alasan penunjukan Massa menjadi nakhoda baru Pertamina karena yang bersangkutan memiliki kapasitas dalam hal kepemimpinan, dan memiliki pengalaman melakukan transformasi di sejumlah perusahaan.
Sementara itu, Dirut Pertamina Elia Massa Manik berkomitmen untuk menguatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) internal perusahaan agar lebih produktif.
Berita Terkait
Massa menolak hasil pemilu mulai berdatangan
Rabu, 20 Maret 2024 15:55 Wib
Massa bergemuruh sambut Prabowo-Gibran di Istora Senayan
Rabu, 14 Februari 2024 21:36 Wib
Amankah membentuk massa otot sejak usia remaja?
Jumat, 26 Januari 2024 10:13 Wib
Anies dukung pengembangan wisata Sungai Musi
Kamis, 25 Januari 2024 22:42 Wib
AI dan tantangan media massa yangkian pelik
Rabu, 27 Desember 2023 11:53 Wib
KPU OKU imbau media massa jaga independensi pada Pemilu 2024
Kamis, 14 Desember 2023 19:39 Wib
Pemprov Sumsel berupaya tingkatkan kembali indeks kemerdekaan pers
Rabu, 6 Desember 2023 16:01 Wib
Ganjar sebut dua tantangan media massa di era digital
Kamis, 30 November 2023 15:46 Wib