Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau kini menggiatkan edukasi tentang Bina Keluarga Balita-Anak (BKB) pada calon pengantin baru guna menciptakan generasi berkualitas di masa datang.
"Pengantin baru sebelum merencanakan kelahiran anak perlu diedukasi tentang tanggungjawab bersama untuk merencanakan kehamilan, dan mengasuh, merawat serta memberikan asupan gizi yang baik bagi anak mereka," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau Yenrizal Makmur, di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, edukasi penting karena Balita merupakan masa emas bagi penciptaan generasi bangsa yang berkualitas di masa depan.
Indonesia, katanya, bisa memperoleh bibit unggul sebagai atlet dari berbagai cabang olahraga jika sudah diprogramkan sejak bayi melalui pemberian gizi dan pemeliharaan kesehatannya yang baik.
"Masa Balita harus diberikan asupan gizi anak harus dikelola dengan baik dan seimbang anak sehingga anak menjadi sehat dan cerdas. Sebab pembangunan SDM sebagai prasyarat kemajuan bangsa sedangkan grafik pertumbuhan otak anak sampai usia 5 tahun," katanya.
Ia menekakan bahwa usia abak 0-3 tahun adalah masa keemasan atau golden period, apabila masa emas dilewatkan, Balita akan mengalami keterlambatan dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Untuk itu orang tua perlu menerapkan delapan fungsi keluarga yakni fungsi lingkungan, fungsi ekonomi, fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi lingkungan, sosilaisasi dan pendidikan, fungsi reproduksi, fungsi perlindungan. Peranan keluarga dalam ketahanan bangsa dan kependudukan termaktub dalam delapan fungsi keluarga itu.
"BKB penting sebagai wadah kegiatan keluarga yang mempunyai balita-anak, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua (ayah dan ibu) dan anggota keluarga lain untuk mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan rangsangan fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral untuk mewujudkan SDM yg berkualitas dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian ber-KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS) anggota kelompok kegiatan,"katanya.
Sementara itu kualitas SDM ditentukan oleh kualitas pembinaan keluarga sejak dini, melalui interaksi orangtua dan anak secara efektif apalag
Berita Terkait
Sejumlah parpol membuka penjaringan bakal calon Pilkada Palembang 2024
Senin, 22 April 2024 22:19 Wib
KPU tetapkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon terpilih pada Rabu
Senin, 22 April 2024 17:05 Wib
NBA umumkan finalis penghargaan individu, Doncic-Jokic-SGA calon MVP
Senin, 22 April 2024 16:53 Wib
MK: Tak ada bukti intervensi presiden terhadap perubahan syarat pasagan calon
Senin, 22 April 2024 12:09 Wib
Calon anggota paskibra meninggal saat uji lari 12 menit
Sabtu, 20 April 2024 7:05 Wib
Kemenkumham Sumsel verifikasi faktual calon OBH layanan gratis
Kamis, 18 April 2024 14:04 Wib
Jalur SNBP Unsri Palembang terima 1.749 calon mahasiswa baru
Selasa, 26 Maret 2024 19:54 Wib
Pj Bupati Banyuasin imbau calon peserta seleksi PPPK siapkan diri
Jumat, 22 Maret 2024 5:50 Wib