IHSG dibuka menguat 39,30 poin

id ihsg, Indeks harga saham gabungan, Bursa Efek Indonesia, IHSG BEI, pertumbuhan produk domestik bruto, faktor pendorong IHSG, menguatnya IHSG

IHSG dibuka menguat 39,30 poin

Finalis model Popular mengikuti pemaparan tentang investasi dan pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, dibuka menguat 39,30 poin menyusul adanya kepastian kebijakan moneter dari bank sentral AS (The Fed).

IHSG BEI dibuka naik 39,30 poin atau 0,70 persen menjadi 5.471,68 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 13,07 poin (1,46 persen) menjadi 911,51.

"Kepastian dari The Fed menaikkan suku bunga acuannya, serta akumulasi sentimen positif dari dalam negeri menjadi pemicu kenaikan IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan bahwa pertemuan the Fed yang berlangsung pada 14-15 Maret 2017, akhirnya memutuskan menaikkan suku bunga 0,25 basis poin ke posisi 0,75-1 persen. Keputusan itu memberikan kepastian dan juga telah sesuai dengan ekspekstasi pasar.

Dari dalam negeri, lanjut dia, sejalan dengan pencapaian perekonomian Indonesia pada 2016 yang terbilang positif, maka diperkirakan kinerja perusahaan juga relatif lebih baik dibandingkan dengan 2015. Membaiknya kinerja emiten menambah katalisator bagi pergerakan IHSG.

Selain laporan laba emiten, ia mengatakan bahwa rencana pemerintah yang akan mengeluarkan stimulus berupa paket kebijakan tahap XV dalam waktu dekat ini, juga dipercaya dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang akhirnya berdampak positif bagi IHSG.

Di sisi lain, Nico Omer mengatakan bahwa optimisme pasar terhadap lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) yang berpotensi menaikkan peringkat utang Indonesia ke tingkat layak investasi pada tahun 2017 menambah sentimen positif ke pasar.

"S&P adalah satu-satunya perusahaan pemeringkat internasional yang belum menyematkan peringkat layak investasi bagi Indonesia," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 284,90 poin (1,20 persen) ke level 23.077,75, indeks Nikkei turun 25,80 poin (0,13 persen) ke level 19.551,58, dan Straits Times menguat 20,85 poin (0,66 persen) posisi 3.158,84.