Mukomuko usulkan penanganan darurat abrasi Sungai Selagan

id sungai, abrasi, pendangkalan sungai, mukomuko, bengkulu, mengikis daratan, mengancam situs sejarah

Mukomuko usulkan penanganan darurat abrasi Sungai Selagan

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Edo/17)

Mukomuko (Antarasumsel.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengusulkan penanganan darurat abrasi Sungai Selagan yang mengikis daratan dan mengancam situs sejarah Benteng Anna peninggalan Inggris.

"Saat ini jarak situs bersejarah benteng Anna tinggal satu meter dari sungai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional untuk penanganan darurat abrasi Sungai Selagan menggunakan bronjon, sedangkan abrasi Sungai Selagan yang harus ditangani sepanjang sekitar satu kilometer.

Ia menyatakan kebutuhan anggaran untuk penanganan abrasi Sungai Selagan tersebut tidak mampu ditangani menggunakan dana tidak terduga sebesar Rp1,5 miliar.

Karena, katanya, dana tak terduga sebesar Rp1,5 miliar itu tidak hanya untuk satu kegiatan penanganan abrasi Sungai Selagan, termasuk untuk kegiatan pembelian bahan makanan untuk korban bencana alam di daerah itu.

Ia berharap untuk sementara ini penanganan darurat abrasi Sungai Selagan di daerah itu menggunakan bronjong sepanjang 400-500 meter dari satu kilomter di lokasi Benteng Anna tersebut.

Namun, katanya, seluruh wilayah sepanjang Sungai Selagan itu membutuhkan penanganan karena jarak sungai dengan pemukiman penduduk satu desa berkisar 15-30 meter.

Ia berharap BNPB menyalurkan dana untuk penanganan darurat abrasi Sungai Selagan dalam tahun ini.