Jakarta (Antarasumsel.com) - Penanganan terhadap luka ringan maupun luka kronis sebaiknya tidak dibalut dengan kain kasa agar tidak mudah terinfeksi bakteri, kata dokter spesialis luka Adisaputra.
"Paradigma awam menangani luka dengan menutup luka pakai kasa. Kasa itu membuat luka menjadi kering, semua air menguap," kata Adi di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan pandangan awam yang membiarkan luka terbuka agar cepat kering adalah tindakan yang salah.
"Umumnya luka harus dalam kondisi lembab, tidak kering tidak basah agar terbentuk jaringan baru dan luka menutup," jelas dia.
Adi menjelaskan kain kasa juga tidak mampu mencegah luka dari infeksi bakteri. Salah satu studi menyebutkan bakteri masih bisa menembus sampai 64 lapis kain kasa.
"Supaya bakteri tidak masuk butuh 65 lapis kasa diganti tiga kali sehari, tujuh hari seminggu," terang Adi.
Oleh karena itu, dia menyebutkan penggunaan kain kasa sudah tidak dianjurkan lagi untuk menutup luka karena merupakan cara lama.
Adi menekankan penanganan luka baik luka akut (terkena pisau, jatuh, gores) atau luka kronis (luka yang biasanya terjadi pada kasus penyandang diabetes) tetap harus ditutup untuk menjaga kelembapan dan mencegah infeksi bakteri.
Namun dia menganjurkan agar menggunakan produk pengobatan yang lebih modern.
"Seperti 'foam dressing' (pembalut luka berbentuk busa), dia bisa menyerap cairan berlebih, menjaga tetap lembap, cairan tidak terlalu banyak keluar, dan dia bisa menghalangi bakteri," kata dia.
Berita Terkait
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
Kain Gebeng beraksesori perak warnai perayaan HUT-20 Ogan Ilir
Rabu, 10 Januari 2024 6:19 Wib
Komunitas Informasi Masyarakat Muba pamerkan kain gambo di Surabaya
Sabtu, 28 Oktober 2023 5:01 Wib
Tips menjaga dan merawat kain tradisional dengan pewarna alami
Senin, 23 Oktober 2023 16:39 Wib
Pemkab OKU Timur kenalkan kain angkinan ke tingkat nasional
Kamis, 14 September 2023 20:38 Wib
Mewarisi semangat juang Cintawari lewat kain sasirangan
Kamis, 24 Agustus 2023 15:33 Wib
Pemkab OKU dukung pengembangan kerajinan kain songket
Rabu, 9 Agustus 2023 15:42 Wib
Wamendag kunjungi griya kain tuan kentang Palembang
Selasa, 18 Juli 2023 19:09 Wib