Kawasan IORA tawarkan potensi perdagangan dan investasi

id Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan, Indian Ocean Rim Association, iora, potensi perdagangan, investasi, Business Summit

Kawasan IORA tawarkan potensi perdagangan dan investasi

Enggartiasto Lukita (ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Kawasan Indian Ocean Rim Association (IORA) dinilai memiliki potensi perdagangan dan investasi yang cukup besar, namun hingga saat ini potensi tersebut masih belum dimanfaatkan secara maksimal atau bahkan cenderung terabaikan.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam sambutannya pada pembukaan IORA Business Summit mengatakan bahwa dengan populasi yang berkembang dengan cepat di kawasan tersebut, menawarkan daya tarik tersendiri dalam hal perdagangan dan investasi.

"Singkatnya, kita telah mengenal satu sama lain selama ratusan tahun dengan laut sebagai pemersatu, tapi sayangnya potensi kawasan IORA telah kita abaikan terlalu lama," kata Enggartiasto, di Jakarta, Senin.

Kawasan IORA mencakup kurang lebih 2,7 miliar penduduk atau sebanyak 35 persen penduduk dunia. Namun, perannya baru sebesar 12 persen dari pangsa pasar dunia, 10 persen PDB global, dan 13 persen tujuan penanaman modal asing (PMA).

Sementara perdagangan intra-regional IORA pada 2015 mencapai 777 miliar dolar AS atau naik 300 persen dibandingkan tahun 1994 yang sebesar 233 miliar dolar AS.

Enggartiasto menambahkan, dengan adanya para pelaku bisnis dan pimpinan negara-negara anggota yang hadir dalam KTT IORA tersebut, diharapkan mampu membuka potensi kawasan Samudera Hindia yang selama ini masih belum dioptimalkan.

Samudera Hindia merupakan 70 persen jalur perdagangan dunia, termasuk jalur distribusi minyak dan gas. Bahkan lebih dari setengah kapal kontainer dan dua per tiga kapal tanker minyak dari seluruh dunia melewati kawasan ini.

"Membuka potensi merupakan langkah yang tepat, mengingat tantangan dari dinamika perekonomian dan pertumbuhan global yang bergerak secara cepat dan dinamis dalam beberapa tahun terakhir," kata Enggartiasto.

Tercatat, ada kurang lebih sebanyak 314 peserta yang hadir dalam IORA Business Summit kali ini dan mewakili berbagai sektor bisnis dari kawasan IORA. Bahkan, hadir pula pelaku usaha dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Jerman dan Inggris.

"Hal itu merupakan bukti daya tarik wilayah IORA bagi pelaku bisnis," kata Enggartiasto.

Salah satu potensi yang dimiliki IORA dalam konteks kerja sama ekonomi adalah pasar ekspor Afrika. Tercatat, potensi ekspor ke Afrika tersebut mencapai 550 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2016, sementara realisasi ekspor Indonesia baru mencapai 4,2 miliar dolar AS.

Selain itu, potensi lain adalah dengan pasar Timur Tengah yang mencapai 975 miliar dolar AS, sementara lima miliar dolar AS.

Penyelenggaraan KTT IORA 2017 akan mengangkat tema "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean" dan akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 Maret 2017.