Palembang (Antarasumsel.com) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan menerapkan pelayanan kerukunan berbasis informasi teknologi terutama dalam mencegah berita bohong.
Pelayanan kerukunan melalui informasi teknologi itu dengan melakukan Workshop Pelatihan IT yang diikuti utusan kabupaten dan kota se-Sumsel.
Kakanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi di Palembang, Kamis mengatakan, seluruh lapisan masyarakat harus bisa membedakan mana berita sebenarnya atau bohong.
Apalagi sekarang ini sering beredar berita yang belum tentu kebenarannya termasuk di bidang agama.
Oleh karena itu berita yang ada harus dicerna sehingga tidak mudah terpengaruh.
Pelaksana Tugas Kasubag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin mengatakan, pihaknya terus upaya menjaga dan membina kerukunan antarumat beragama di daerah tersebut.
Upaya menjaga kerukunan itu salah satunya melalui Workshop pelayanan informasi dan teknologi terutama dalam mencegah dan mencerna berita bohong, ujar dia.
Selain itu kegiatan tersebut selaras dengan kondisi masyarakat saat ini dalam mencegah penyebaran berita bohong terutama dalam hal layanan informasi keagamaan.
Apalagi sesuai dengan tema workshop yaitu mewujudkan informasi kerukunan yang cepat dan akurat.
Dia mengatakan, peserta workshop akan dibekali cara dan etika penulisan berita, memfilter antara berita fakta atau bohong, serta penggunaan IT yang sehat dan tepat.
Berita Terkait
Juan Jesus dongkol dengan keputusan FIGC terkait rasisme
Kamis, 28 Maret 2024 11:38 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Artis Cinta Laura berusaha tetap produktif selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:19 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib