Pemkab minta pemerintah bantu selesaikan kasus pendangkalan

id pendangkalan, muara pelabuhan perikaan nusantara, persoalan, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustamsyah

Pemkab minta pemerintah bantu selesaikan kasus pendangkalan

Ilustrasi - Pengerukan alur muara (ANTARA FOTO)

Sungailiat (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pemerintah pusat melalui kementerian terkait membantu menyelesaikan persoalan pendangkalan muara Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN).

"Keterlibatan pemerintah pusat penting sekali untuk menyelesaikan persoalan pendangkalan muara PPN Sungailiat mengingat anggaran pemerintah daerah melalui APBD belum memungkingkan," kata Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah saat memberikan pemaparan di depan anggota Komisi IV DPR RI di Sungailiat, Senin.

Wakil bupati mengatakan, pendangkalan muara yang diakibatkan oleh akitivitas penambangan bijih timah sudah terjadi cukup lama dan sangat menghambat nelayan yang hendak melaut atau pulang dengan hasil tangkapannya.

"Dana untuk menyelesaikan masalah pendangkalan di muara itu saya akui tidak mampu kalau dibebankan kepada ABPD. Diharapkan pemerintah pusat dapat membantu pembiayaannya," katanya.

Dia mengatakan, jumlah nelayan yang terdata melakukan kegiatan penangkapan ikan melalui muara pelabuhan sebanyak 3.000 orang lebih dengan jumlah kapal sebanyak lebih kurang 900 unit dengan berbagai jenis alat tangkap.

"Pemerintah daerah tidak dapat mencegah kegiatan penambangan bijih timah yang dilakukan oleh PT Timah karena kegiatannya dilakukan di kawasan penambangan yang dianggap legal sesuai dengan ketentuannya," kata Rustamsyah.

Sementara menurut salah seorang nelayan Sungailiat, Bujang, persoalan pendangkalan di muara terjadi sudah cukup lama dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda terselesaikan.

"Kami khawatir sekali pada saat masuk atau keluar muara karena takut kapal menabrak gundukan pasir yang cukup banyak, bahkan sudah ada beberapa kapal nelayan yang terbalik karena kondisi muara tertutup pasir," katanya.