Jadikan rumah ibadah sebagai perekat persaudaraan

id Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, rumah ibadah, masjid, silahtuhrahmi, pemersatu, persaudaraan

Jadikan rumah ibadah sebagai perekat persaudaraan

Lukman Hakim Saifuddin (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat beragama untuk menjadikan rumah ibadah sebagai tempat saling merekatkan persaudaraan dan memperkukuh peri kemanusiaan.
Ajakan ini disampaikan Menag sehubungan adanya rumah ibadah yang memasang spanduk bertuliskan "Masjid ini tidak menyalatkan jenazah pendukung dan pembela penista agama" yang juga viral di media sosial, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Di tempat berbeda, ditemukan juga spanduk yang terpasang dengan tulisan "Masjid ini serta seluruh jemaah masyarakat Muslim yang patuh dan taat kepada Kitab Suci Alquran Surat At Taubah Ayat 84 tentang orang munafik tidak akan menyalatkan, mentahlilkan, dan membantu pengurusan jenazah orang-orang munafik yang membela dan mendukung penista agama".

Berdasarkan hal itu, Menteri Agama berharap semua pihak bisa menahan diri untuk tidak menyampaikan ujaran atau memasang spanduk atau pun selebaran yang justru bisa merusak persatuan umat dan bangsa.
"Marilah kita jadikan rumah ibadah sebagai tempat yang paling aman. Oleh karena itu, tidak boleh menjadi tempat sumber munculnya keresahan dan pertikaian antarkita," kata Menag.

Menurut Lukman Hakim, dalam suasana dengan tensi politik yang kian meninggi, umat beragama harus dapat menempatkan ajaran agama sebagai faktor perekat ikatan persaudaraan sebangsa.

Nilai-nilai kemanusiaan harus menjadi arah pengamalan ajaran agama sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.
   Untuk itu, Menag mengajak seluruh penanggung jawab, pengurus, dan pengelola rumah ibadah untuk tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat yang bisa memicu konflik antarumat beragama.

"Janganlah perbedaan pilihan politik dan keyakinan paham keagamaan sampai memutus hubungan persaudaraan kita seagama, sebangsa, dan persaudaraan sesama umat manusia," katanya.