Denpasar (Antarasumsel.com) - Pengamat Pariwisata Ida Bagus Lolec Surakusuma menilai, kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia khususnya Bali akan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari negara Timur Tengah ke Nusantara pada masa mendatang.
"Bagi pariwisata Bali sendiri kunjungan tamu negara itu sangat jelas dampaknya berapa pesawat yang mendarat karena mengangkut rombongan besar sekitar 1.500 orang," kata Ida Bagus Surakusuma yang juga pelaku pariwisata di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, kunjungan Raja Arab Saudi yang ke dua ke Indonesia setelah 47 tahun dimaknai secara khusus dan pemerintah tentu akan memberikan pelayanan dengan sistem pengamanan secara maksimal.
"Bali dan Indonesia umumnya akan mendapat promosi secara gratis ke mancanegara terhadap kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud sekaligus liburannya di Pulau Dewata, 3-9 Maret 2017," ujar Bagus Lolec yang juga Ketua Asosiasi Kongres dan Konvensi Indonesia (INCCA) Daerah Bali.
Ia menjelaskan, rombongan tamu negara dalam jumlah besar termasuk sepuluh menteri dan 25 pangeran tentu akan mendapat pelayanan dan pengamanan yang maksimal, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena hal itu akan memberikan citra negatif terhadap Indonesia.
Untuk itu pemerintah, termasuk Pemprov Bali dan seluruh masyarakat dan komponen di daerah ini dapat berperanserta dalam menyukseskan kunjungan negara Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Ida Bagus Lolec menilai kunjungan wisatawan dari negara Timur Tengah ke Indonesia, khususnya Bali selama ini masih sangat kecil. Dengan adanya kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud diharapkan dapat meningkat dimasa-masa mendatang.
Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia, khususnya Bali dimaknai secara khusus karena Bali selama ini memiliki kekuatan seni budaya yang bernafaskan Hindu.
Kunjungannya ke Bali akan melihat secara langsung keindahan panorama alam Pulau Dewata, keunikan seni budaya yang selama ini memang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.
Bali sebuah pulau kecil dengan luas 5.632,86 kilometer persegi atau 0,29 persen dari luas daratan Nusantara, memiliki kelengkapan berbagai unsur yakni empat danau, tiga gunung, puluhan sungai dan kawasan hutan yang memanjang dari pesisir barat hingga timur.
Perpaduan sawah yang berundak-undak, lembah, pesisir pantai dan gunung menjadi satu kesatuan panorama alam yang menambah daya tarik Bali, disamping inovasi dan kreasi manusia Bali dalam melestarikan keunikan seni budaya yang diwarisi masyarakatnya setempat.
Untuk itu keutuhan dan kelestarian Bali ke depan harus dapat terpelihara dengan baik, jangan sampai terjadi pembangunan fisik yang berlebihan yang pada akhirnya menghilangkan keindahan panorama alam dan tradisi masyarakat setempat.
Dengan demikian Bali yang kondisinya yang tidak begitu luas jangan sampai mengalami pembangunan fisik yang berlebihan, yang dapat menghilangkan daya tarik bagi wisatawan, harap Ida Bagus Lolec.
Berita Terkait
Sandiaga Uno optimistis kunjungan wisman capai 10 juta pada 2023
Selasa, 15 Agustus 2023 14:14 Wib
Warga China berharap Bali segera ungkap kematian dua turis
Kamis, 11 Mei 2023 11:16 Wib
BTB bantah pembatalan kedatangan wisman ke Bali karena KUHP
Kamis, 8 Desember 2022 14:59 Wib
BPS sebut kunjungan wisman April 2022 tertinggi sejak awal pandemi
Kamis, 2 Juni 2022 13:24 Wib
Indef: Kunjungan wisman diperkirakan masih rendah pada 2022
Jumat, 10 Desember 2021 11:27 Wib
11 hotel di Nusa Dua Bali jadi hotel karantina wisman
Rabu, 3 November 2021 19:19 Wib
Luhut sebut tengah negosiasi dengan beberapa negara buka travel bubble
Jumat, 9 April 2021 10:02 Wib
BPS sebut Sumsel nihil wisatawan mancanegara selama Juni 2020
Senin, 3 Agustus 2020 20:33 Wib