Polres sosialisasi hindari aksi tawuran pelajar

id pelajar, tawuran pelajar

Polres sosialisasi hindari aksi tawuran pelajar

Sosialisasi cara menghindari aksi tawuran pelajar (Antarasumsel.com/Edo/17)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Polres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan melalui Satuan Binmas dan Bhabinkamtibmas saat ini gencar melakukan sosialisasi cara menghindari aksi tawuran para pelajar ke sekolah-sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas, supaya dimasa mendatang tawuran tidak terjadi di OKU.

Pada sosialisasi itu pihak kepolisian mengingatkan akan bahaya dan efek dari tawuran itu sendiri, disamping akan mencederai diri sendiri akan berdampak diberhentikan dari sekolah terhadap siswa yang melakukan aksi tawuran," kata Kasat Binmas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), AKP Widhi di Baturaja, Rabu.

Ia menjelaskan, dampak dari aksi tawuran itu selain akan diberhentikan dari sekolah juga dapat diproses secara hukum jika sudah melakukan tidakan kekerasan yang menyebabkan kematian.

Polisi juga memberikan pengarahan untuk mengurangi nongkrong atau berkumpul di satu tempat saat pulang sekolah, apalagi saat jam sekolah.

"Inilah akar dari tawuran, dimana anak-anak pulang sekolah ngumpul di satu tempat dan terjadi gesekan dengan murid sekolahan lain, atau salah satu temannya mempunyai masalah dengan siswa sekolah lain. Maka dengan tidak berfikir panjang para siswa akan langsung mengambil tindakan salah," kata AKP Widhi di dampingi Bhabinkamtibmas Brigpol Deni Arfan.

Tidak hanya itu, polisi juga mengingatkan tentang bahaya narkoba, dimana saat ini pengguna barang berbahaya tersebut kebanyakan kalangan remaja.

Terlebih OKU, kawasan kota sudah masuk dalam ambang darurat narkoba, terbukti dengan ditangkapnya belasan pengedar narkoba hanya dalam waktu kurang dari satu bulan.

"Kita juga akan melakukan razia terhadap pelajar yang kedapatan tengah berkumpul baik itu jam sekolah maupun jam pulang sekolah, karena bisa membuat anak sekolah terlibat tindak pidana narkoba," katanya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian juga memberikan informasi tentang bahaya keamanan masyarakst serta pengumuman penerimaan Polri yang akan dibuka.

"Lebih baik daftar jadi calon Polri daripada ngumpul tidak jelas, tawuran, apalagi pakai narkoba," kata AKP Widhi.