Mangrove Bangka tengah jadi kawasan budi daya kepiting

id Mangrove, kepiting, Zaidi, Kurau Barat, budi daya, udang, destinasi wisata, daya tarik wisatawan

Mangrove Bangka tengah jadi kawasan budi daya kepiting

Ilustrasi - Wisata hutan mangrove. (Ist)

Koba (Antarasumsel.com) - Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Zaidi mengatakan hutan mangrove di Desa Kurau Barat dijadikan tempat budi daya kepiting dan udang.

"Hutan mangrove seluas 213 hektare itu akan dijadikan kawasan destinasi wisata baru, termasuk cocok dikembangkan tempat budi daya kepiting dan udang untuk daya tarik wisatawan yang berkunjung," ujarnya di Koba, Minggu.

Ia menjelaskan pengembangan atau pembudidayaan kepiting dan udang  menjadi ranahnya Dinas Perikanan namun potensi tersebut bagus dikembangkan untuk menambah daya tarik objek wisata hutan mangrove tersebut.

"Memang harus ada daya tarik tersendiri yang menjadi magnet bagi pengunjung, tidak hanya hutan mangrovenya yang masih asri tetapi juga didukung dengan potensi lainnya di antaranya budi daya kepiting dan udang," ujarnya.

Ia mencontohkan, di Pulau Ketawai tidak hanya mengandalkan pulaunya yang indah tetapi juga lautnya cocok menjadi tempat menyelam dan budi daya tukik.

"Kondisi itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Demikian juga dengan kawasan hutan mangrove," ujarnya.

Ia menggatakan pihaknya akan melestarikan berbagai spesies burung yang hidup di hutan mangrove seluas 213 hektare tersebut.

"Hutan mangrove itu masih asri, aneka ragam spesies burung masih menjadikan hutan itu sebagai habitatnya dan tentu ini terus dijaga karena memiliki daya tarik tersendiri," ujarnya.