Palembang (Antarasumsel.com) - Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan Bank Indonesia setempat akan mendorong pengembangan apotek keluarga karena dipandang dapat dijadikan solusi jika terjadi kenaikan harga cabai.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Permana di Palembang, Senin, mengatakan kegiatan apotek keluarga yang sempat popular pada era tahun 90-an akan digalakkan kembali di masyarakat.
"Jika saja setiap keluarga memiliki apotek hidup dengan memanfaatkan sedikit lahan di pekarangan maka persoalan kenaikan harga cabai tidak akan menjadi masalah," kata Permana.
Ia mengatakan sosialisasi akan dimulai di kampung-kampung dengan melibatkan perkumpulan para ibu-ibu rumah tangga.
"Jika tidak memungkinkan di pekarangan sendiri, para ibu-ibu dapat memanfaatkan lahan secara bersama-sama, misalnya memanfaatkan lahan di pekarangan kelurahan. Kelihatannya ini sepele, tapi jika dicobakan akan berdampak besar," kata Permana.
Sementara itu, harga cabai merah keriting di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang seperti Pasar Lemabang, Pasar Perumnas, dan Pasar 26 Ilir masih bertahan di harga tinggi yakni Rp60.000/kg.
Kenaikan harga dari biasanya hanya Rp25.000-Rp30.000/kg ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Menurut Permana, kenaikan harga ini disebabkan banyak faktor, di antaranya kurangnya pasokan dari sentra produksi di Jawa lantaran gagal panen.
"Karena harga di Jawa sendiri sudah tinggi yakni Rp100.000/kg, jadi pemasok enggan mengirim ke Sumsel. Walhasil, Sumsel hanya ditopang dari daerah sendiri seperti dari Pagaralam, Banyuasin, dan Ogan Ilir," kata dia.
Ia mengungkapkan sejauh ini Sumsel defisit pasokan sekitar 15 ton per hari.
Berita Terkait
Pemkab OKU Timur usulkan pembangunan palang pintu perlintasan KA
Kamis, 25 April 2024 6:48 Wib
12 korban kecelakaan bus dengan KA masih dirawat di RS
Rabu, 24 April 2024 3:55 Wib
Polres OKU Timur buru sopir bus yang terlibat kecelakaan dengan KA
Selasa, 23 April 2024 21:05 Wib
Jumlah penumpang mudik dengan KA di Divre III Palembang meningkat 18 persen
Selasa, 23 April 2024 10:34 Wib
KAI Tanjungkarang imbau warga hati-hati melintas di perlintasan KA
Senin, 22 April 2024 16:33 Wib
Korban meninggal dalam kejadian KA tabrak bus warga Belitang OKU Timur
Minggu, 21 April 2024 22:49 Wib
KAI sebut tak ada korban dari penumpang KA Ekspres Rajabasa yang terlibat tabrakan
Minggu, 21 April 2024 19:04 Wib
KA tabrak bus Putra Sulung di OKU Timur Sumsel makan korban jiwa
Minggu, 21 April 2024 18:00 Wib