Polisi ungkap runtuhnya tangga apartemen di Bekasi

id jembatan runtuh,tangga darurat,

Polisi ungkap runtuhnya tangga apartemen di Bekasi

Pekerja mengerjakan pembangunan (ANTARA FOTO/Audy Alwi/Ang/16)

Bekasi (Antarasumsel.com) - Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan kronologi kejadian runtuhnya tangga darurat setinggi 32 lantai di Apartemen Grand Kamala Lagoon yang tengah dikerjakan, Rabu.

"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.20 WIB, ketika seorang pekerja Pajar Sidik sedang memasang tangga darurat berbahan beton precast di lantai 32-33," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Bayu Pratama di Bekasi.
Saat itu Pajar dibantu oleh rekannya bernama Barja (45) operator alat crane untuk mengangkat tangga precast.
Saat hendak melepas tackle atau hois (alat pengangkat material), tiba-tiba precast atau pijakan yang menjadi tumpuan korban patah.

Patahan beton baja itu menimpa tangga lainnya di bagian bawah hingga membuat Pajar bersama tangga pijakanya kemudian jatuh terjun hingga ke lantai basement.
Tubuh korban saat ini masih tertimbun runtuhan puing tangga setinggi lima meter dari lantai 4 hingga basement.

Puluhan pekerja yang ada di lokasi mendadak panik dan berupaya memanggil petugas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi untuk mengevakuasinya.
Petugas juga meminta bantuan Polsek Bekasi Selatan dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta untuk menolong Pajar.

Sejumlah saksi mengungkapkan korban sempat berteriak dan merintih kesakitan, namun pada pukul 05.00 WIB, suara rintihan korban tidak terdengar lagi.
Hingga pukul 11.00 WIB, petugas masih berupaya mengevakuasi korban dari reruntuhan puing.

Bayu mengatakan selain Pajar, korban lain bernama Omen (22).  amun Omen hanya mengalami luka gores di bagian wajah dan saat ini dibawa penyidik ke Polsek Bekasi Selatan untuk dimintai keterangan.

Apartemen Grand Kemala Lagoon di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi yang dibangun oleh kontraktor Badan Usaha Milik Negara PT PP sejak 2013.

Hingga kini progres pembangunan fisik apartemen sudah mencapai tahap sekitar 20 persen dari seluruh siteplan pembangunan yang dirancang sejak 1994.