Menteri pastikan daya 120 Megawatt terpakai semua

id Rini Soemarno, Kapal Listrik, Marine Vessel Power Plant, Kota Kupang, perkembangan pembangunan, daya listrik

Menteri pastikan daya 120 Megawatt terpakai semua

Menteri Negara BUMN Rini Soemarno (tengah) bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kiri) (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/)

Kupang (Antarasumsel.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan daya 120 megawatt yang berada di Kapal Listrik "Marine Vessel Power Plant" bisa terpakai semuanya.

"Kalau melihat perkembangan di Kota Kupang saat ini telah terjadi perkembangan pembangunan yang sangat signifikan, dan ada kemungkinan jika daya 120 megawatt di kapal ini bisa terpakai semua," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis.

Hingga saat ini, kapal listrik asal Turki tersebut telah menyalurkan 60 megawatt jaringan listrik ke daerah-daerah di daratan Timor.

Daya sebesar 60 megawatt itu merupakan kesepakatan yang telah ada di dalam kontrak yang ditandatangani oleh PT PLN dengan pihak kapal dalam rangka mencapai 35.000 megawatt sesuai dengan program pemerintah.

Menurut Rini, penggunaan daya 60 megawatt tersebut pertama-tama untuk memenuhi kebutuhan listrik di daratan Timor. Hingga saat ini terjadi kelebihan daya sebanyak 6 persen.

"Kalau memang dalam waktu dekat ini banyak investor yang datang, tentu saja akan bertambah terus dayanya," katanya.

Ia juga menilai saat ini sudah banyak investor yang masuk ke NTT, khususnya di daratan Timor. Namun, untuk membangun sebuah industri membutuhkan waktu selama 3 tahun, dan saat ini sudah ada beberapa pembangunan industri.

"Pada dasarnya saat ini kebutuhan listrik di daratan Timor sudah memadai. Belum lagi, ditambah dengan adanya pihak swasta yang membangun PLTU sebesar 2 x 50 megawatt, saya rasa akan sangat mencukupi," ujarnya.

Terkait dengan listrik-listrik di daerah-daerah pelosok serta pulau-pulau, dia mengatakan bahwa di akhir 2018 semua transmisinya sudah bisa terpasang semua.

"Ada sekitar 1.200 desa yang akan segera dialiri listrik pada akhir tahun 2018, khususnya di NTT," demikian Rini.