Remaja Islam Baturaja kecam aksi militer Myanmar

id demo, pemuda, remaja Islam, Baturaja, mengecam tindakan militer, myanmar, Muslim Rohingya

Remaja Islam Baturaja kecam aksi militer Myanmar

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Feny Selly/16)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Puluhan orang pemuda dan remaja Islam Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengecam tindakan tidak manusiawi yang dilakukan militer Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya.

Massa aksi terdiri atas remaja Masjid Tarbiah, Forum Ukhuwah Islamiyah, Pemuda Muhammadiyah, PC IMM dan PD IPM OKU menggelar aksi damai dibarengi aksi sosial dan menggalang dana di Baturaja, Senin.

Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Ogan Komering Ulu (OKU) Arda Anggara menggatakan, penggalangan dana tersebut diperuntukan bagi warga Muslim Rohingya yang kian terpuruk, karena ratusan masyarakat Islam di wilayah barat negara bagian Rakhin dibantai dan dibakar.

"Otoritas muslim sudah dibunuh dan dibakar termasuk anak-anak yang tidak berdosa. Bahkan kondisi muslim di Rohingya terancam," seru Ketua PC IMM Ogan Komering Ulu (OKU) sekaligus Koordinator Aksi, Arda Anggara mengecam tindakan pembantaian terhadap Muslim Rohingya.

Pada kesempatan ini, massa mengajak umat Islam untuk menyerukan dan mengecam pembantaian yang menimpa umat Islam Rohingya.

Massa juga mendesak pemerintah dan wakil rakyat mendorong agar pelaku pelanggar HAM ditindak, sehingga masyarakat Islam di negara bagian barat Myanmar dapat hidup damai.

"Ini jelas merupakan cambukan bagi kaum muslim. Hal ini harus terus diserukan," ucapnya.

Nuzul Kurniawan anggota PC IMM OKU yang turut dalam aksi damai tersebut menambahkan, penggalangan dana untuk masyarakat muslim di Rohingya, terbagi dalam dua titik, yakni di simpang empat Universitas Baturaja (Unbara), dan Taman Kota Baturaja.

"Sumbangan ini nantinya akan kami serahkan ke lembaga Lazizmuh yang memang pusat penyaluran zakat, infak dan sadakoh langsung ke Myanmar," katanya.

Sebelumnya, gambar citra satelit, Minggu (13/11), menunjukkan ratusan bangunan Muslim Rohingya di barat Myanmar dibakar. Keterangan wilayah Rakhine, tempat Muslim Rohingya bermukim, meningkat dalam beberapa waktu terakhir menyusul tewasnya sembilan polisi perbatasan bulan lalu.

Militer menjaga ketat kawasan tersebut dan memburu pelaku penembakan yang ditengarai bagian kelompok radikal asing. Tentara telah menewaskan belasan orang dalam operasi perburuan. Baku tembak sempat terjadi yang menyebabkan dua tentara dan enam penyerang tewas.