Pangkalpinang (Antarasumsel.com) - Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fitriyanto mengatakan pendapatan pajak daerah itu hingga pekan keempat November 2016 sebesar Rp49,5 miliar lebih.
"Pendapatan sebesar Rp49,5 miliar tersebut dari 11 jenis pajak di antaranya pajak reklame, hotel, tempat hiburan, PPJ, parkir, PBB, peleburan mineral, dan IPB," katanya di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menyebutkan, pendapatan tertinggi diperoleh dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar Rp16,7 miliar, sedangkan pendapatan pajak terendah adalah pajak walet sekitar Rp73,5 juta.
"Untuk pajak walet sendiri di Pangkalpinang mengalami penurunan setiap tahunnya, hal ini dikarenakan habitat tempat mencari makan berkurang sehingga mempengaruhi produktivitasnya," ujarnya.
Dikatakannya, dalam hal pemungutan pihaknya mengalami kesulitan dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
"Jadi kalau kita bicara masalah pajak, dari 100 orang wajib pajak bisa jadi 101 orang yang tidak suka dengan pajak dan mereka tidak mengaku. Intinya kurangnya kesadaran masyarakat kita untuk membayar pajak, setelah diperiksa baru mereka membayar," katanya.
Ia mengatakan, dalam pemungutan yang paling sulit ditarik pajak adalah dari jenis Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) karena susahnya pendataan.
Berita Terkait
Pendapatan pajak Kabupaten Muba capai Rp86 miliar
Rabu, 28 Februari 2024 21:37 Wib
Kejari OKI sita aset tersangka kasus korupsi pendapatan asli desa
Jumat, 16 Februari 2024 12:15 Wib
Kota Palembang perbaiki dan percantik tempat wisata
Selasa, 30 Januari 2024 19:00 Wib
Nilai APBD OKU Timur 2024 capai Rp1,9 triliun
Senin, 18 Desember 2023 17:38 Wib
PTBA bukukan pertumbuhan pendapatan meski harga batu bara anjlok
Kamis, 21 September 2023 21:18 Wib
Wapres: Butuh penanganan serius atasi pendapatan tidak merata
Jumat, 8 September 2023 17:17 Wib
Pemkab OKU tandatangani PKS Tripartit tahap V
Kamis, 24 Agustus 2023 12:14 Wib
Presiden mau Indonesia contoh Korea Selatan sukses keluar "middle income trap"
Kamis, 15 Juni 2023 15:06 Wib