Pembangunan LRT Palembang gunakan konsultan Jepang

id lrt, jaringan kereta api, Light Rail Transit , konsultan asal Jepang

Pembangunan LRT Palembang gunakan konsultan Jepang

Alat berat melakukan pemasangan tumpuhan balok penghubung antar pir head (balok grider) di zona 5 pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/16/den)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pembangunan jaringan kereta api dalam kota Light Rail Transit (LRT)Palembang menggunakan konsultan asal Jepang untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan mengingat target selesai pada 2018.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Nasrun Umar di Palembang, Selasa mengatakan, konsultan dari Jepang tersebut mendampingi perusahaan pemegang kontrak pembangunan PT Waskita Karya.

"Peran konsultan ini mendampingi agar pembangunan tetap sesuai rencana," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini pekerjaan pembangunan LRT mencapai 23,4 persen atau sedikit menyimpang dari target dengan selisih kurang dari 1,0 persen.

Oleh karena itu, pemprov terus meminta konsultan membantu pekerjaan kontraktor karena proyek ini dikejar target selesai sebelum pelaksanaan Asian Games.

Beberapa pekerjaan yang saat ini menjadi perhatian dalam pembangunan proyek tersebut yakni pemasangan tiang pancang di perairan Sungai Musi.

"Alatnya sudah dipesan dan dalam perjalanan dari Batam," kata dia.

Ia menambahkan, jika pekerjaan pemasangan tiang pancang di Sungai Musi telah rampung maka titik krusial pembangunan LRT bisa dikatakan telah rampung.

"Sejauh ini semua sudah `on the track" dan sudah melewati masa sulit karena tinggal empat tiang pancang lagi di Sungai Musi," kata Nasrun.

LRT Palembang merupakan infrastruktur yang dibangun untuk menunjang peran Kota Palembang sebagai tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018.

Mega proyek ini menelan dana Rp7,2 triliun yang sudah dikerjakan sejak akhir 2015.