Palembang (Antarasumsel.com) - Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat penting bagi masyarakat perkotaan karena bidang ini dapat dijadikan perisai dalam menghadapi masalah sosial akibat semakin bertambahnya penduduk, kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Didik Susetyo.
"Coba bayangkan jika sudah kota yang penduduknya semakin lama semakin bertambah tapi tidak menyediakan lahan untuk berusaha, maka sudah jelas akan timbul masalah sosial di dalamnya," kata Didik di Palembang, Sabtu.
ia mengemukakan masalah sosial tersebut seperti kriminalitas yang tinggi, penganguran, tuna wisma, dan lainnya.
tapi jika sektor ini disediakan seluas-luasnya bagi masyarakat perkotaan dan turut distimulus oleh pemerintah maka sejatinya masalah sosial dapat tereleminir dengan sendirinya.
"Pertanyaannya, sudahkah sektor UMKM ini menjadi prioritas pemerintah saat ini. Berapa anggaran yang dialokasikan untuk membangun kewirausahaan ini. Saya rasa, hingga saat ini belum menjadi perhatian," kata dia.
Padahal kondisi terkini sudah patut menjadi kewaspadaan pemerintah karena Indonesia sendiri sudah menembus persentase 54,5 persen penduduk tinggal di kota.
Kota dipadang sebagai tujuan karena di sana terdapat semua pemenuhan hidup, sementara desa semakin ditinggalkan karena dinilai menjadi wilayah yang tertinggal.
"Ini bisa menjadi masalah besar di masa datang jika tidak disiapkan sedari awal, tapi sebaliknya jika disiapkan maka kota akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," kata dia.
Untuk itu, sangat penting kiranya seluruh unsur saling berkolaborasi dalam menjadi kota sebagai tempat yang menyejahterakan, mulai dari masyarakat, pemerintah, komunitas.
Jika sebelumnya gerakan selalu dimulai dari pemerintah, maka sudah saatnya gerakan dimulai dari bawah yakni masyarakat/komunitas seperti yang dilakukan di Bandung dan Surabaya.
"Kegiatan ekonomi kreatif yang dipelopori anak muda merupakan salah satu contohnya, tinggal mau atau tidak semua komponen masyarakat ini saling bersatupadu," ujar Didik.
Pertumbuhan UMKM di Sumsel sejatinya sudah terasa sejak 2011 atau saat Palembang menjadi penyelenggara SEA Games ke-25.
Pertumbuhan itu dapat diamati dari kenaikan omzet UMKM di Sumatera Selatan yang meningkat menjadi Rp25,27 triliun pada tahun 2015.
Omzet itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014 yakni sebesar Rp24,96 triliun.
Sedangkan jumlah pertumbuhan wirausaha baru meningkat menjadi 319 unit UKM atau sekitar 73,37 persen pada 2015 atau meningkat jika dibandingkan 2014 yang hanya 181 UKM.
Sedangkan untuk umlah UMKM juga mengalami kenaikan dari 2.022.868 unit pada 2014 menjadi 2.071.416 unit pada tahun 2015.
Berita Terkait
Pasar Bedug OKU di Taman Kota Baturaja
Selasa, 12 Maret 2024 23:00 Wib
200 UMKM akan ramaikan Pasar Bedug di OKU
Selasa, 5 Maret 2024 19:11 Wib
BUMN Muda: Transformasi BUMN jangan dianggap remeh
Selasa, 6 Februari 2024 14:37 Wib
Srikandi BUMN: Wacana mengubah BUMN jadi koperasi kecewakan perempuan
Selasa, 6 Februari 2024 10:37 Wib
UMKM di Ogan Komering Ulu peroleh bantuan mesin jahit
Selasa, 9 Januari 2024 12:36 Wib
Pemkab OKU bantu peralatan usaha bagi UMKM
Sabtu, 2 Desember 2023 20:10 Wib
UMKM di OKU peroleh pelatihan kelola usaha makanan sehat
Kamis, 23 November 2023 19:06 Wib
Kementerian Koperasi UKM kembangkan hasil perikanan di OKU Timur
Selasa, 14 November 2023 20:09 Wib