Dekan: Alumni UIN bertahan dalam persaingan kerja

id lapangan keraj, job fair, pencari kerja, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, Qodariah Barokah

Dekan: Alumni UIN bertahan dalam persaingan kerja

Ilustrasi. (Antarasumsel.com/Feny Selly/16/ang)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Qodariah Barokah optimistis alumni perguruan tinggi itu akan bertahan dalam persaingan kerja masyarakat ekonomi Asia.

"Meski tidak mudah mencari pekerjaan di persaingan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), namun diyakini alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah akan mampu mendapatkan pekerjaan dan bersaing dengan masyarakat lainnya," kata Qodariah pada Yudisium alumni fakultas tersebut di Palembang, Kamis.

Menurut dia, berdasarkan data yang ada para alumni dari fakultas itu rata-rata paling tidak enam bulan seusai wisuda sudah mendapatkan pekerjaan, namun kebanyakan bekerja di sektor perbankan.

Ia berharap, alumninya akan berpikir untuk menjadi seorang entrepeneur, jadi bisa menciptakan peluang dan lapangan kerja tidak hanya menjadi seorang pekerja di perusahaan milik orang lain.

"Lebih baik lagi kalau anak-anak alumni nantinya buat lapangan pekerjaan baru, soalnya bisa menjaring para pengangguran yang membutuhkan pekerjaan," katanya.

Sementara, kata dia, dari sebanyak 364 peserta yudisium, meski fakultas ekonomi dan bisnis Islam sendiri baru diresmikan pada tahun 2014, namun dua jurusan yang diyudisium, Kamis ini adalah Jurusan Ekonomi Islam dan Diploma III Perbankan Syariah sudah meluluskan sebanyak 1.800 wusidawan dan wisudawati dengan lima kali wisuda digelar di kampus UIN Raden Fatah Palembang.

Dijelaskannya, kedua jurusan tersebut sudah ada sejak tahun 2000, namun masih bernaung di Fakultas Syariah dan Hukum dengan wisudawan dan wisudawati yang tidak tahu berapa detail pasti jumlahnya.

Salah satu mahasiswa DIII Perbankan Syariah, Destiana menyampaikan rasa lega dan optimisnya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak setelah lulus dan diwisuda dari UIN Raden Fatah Palembang.

"Saya tidak takut menjadi pengangguran, namun saya juga tidak berminat bekerja menjadi PNS nantinya, membuat usaha sepertinya akan menjadi jalan yang saya pilih," katanya.