Banjarmasin (ANTARA Sumsel) - Ketua Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan Suwardi Sarlan mengingatkan agar masyarakat di provinsinya jangan mudah tergiur dengan janji-janji muluk investasi atau sejenisnya.
Ia mengingatkan itu, atas pertanyaan anggota Press Room DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Rabu, sehubungan keberadaan "Swissindo World Trust International Orbit" yang memberikan janji-jani muluk kepada masyarakat di provinsi tersebut.
Lembaga yang mengatasnamakan Swissindo World Trust International Orbit itu, mengklaim bisa melunasi hutang hingga dua miliar rupiah untuk satu warga, kini merambah Kalsel dan sudah memiliki 300 lebih anggota tersebar pada sejumlah kabupaten/kota.
Bahkan, menurut politikus muda Partai Persatuan Pembangunan itu, janji dari investor tersebut tidak rasional. "Oleh karena itu masyarakat agar lebih berhati-hati supaya jangan sampai korban sebagaimana kasus yang hampir serupa masa lalu," imbaunya.
"Kita hendaknya belajar dari pengalaman masa lalu, kan banyak warga masyarakat menjadi korban janji-janji investasi menggiurkan. Sebagai contoh masa kejayaan voucer dan investasi emas yang pucuk pimpinan usaha tersebut kabur," lanjutnya.
Contoh lain dalam daerah Kalsel sendiri yaitu kasus Lihan yang menjanjikan imbalan jasa/bunga cukup besar bagi mereka yang berinvestasi kepadanya, tapi akhirnya bermasalah dan berujung tindak pidana, demikian Suwardi Sarlan SAg.
Pendapat dan imbauan senada dengan ketua komisinya itu dari H Suripno Sumas SH MH seraya menambahkan, agar menjadikan pengalaman buruk masa lalu tentang investasi atau sejenisnya sebagai guru supaya jangan sampai terulang.
"Pengalaman buruk masa lalu handaknya menjadi guru yang sangat berharga agar lebih baik dari keledai. Karena keledai saja tidak mau terperosok pada lubang yang sama," ujar Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel tersebut.
"Kita khawatir masyarakat yang memiliki keuangan pas-pasan yang akan menjadi korban lembaga yang mengklaim bisa melunasi hutang hingga dua miliar rupiah untuk satu warga itu, karena tergiur dengan janjinya tersebut," demikian Suripno Sumas.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalsel Agus Prayitno juga mempertanyakan dasar hukum dari kegiatan lembaga (Swissindo World Trust International Orbit) tersebut.
Bahkan Kepala OJK Regional 9 Kalsel itu juga menganggap atau menduga yang dilakukan lembaga keuangan tersebut salah satu modus penipuan.
Oleh karena itu, OJK Regional 9 Kalsel mengimau warga masyarakat di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota agar berhati-hati dengan lembaga yang mengklaim bisa melunasi hutang tersebut.
"Bahkan OJK Pusat sudah merilis untuk warga masyarakat agar tidak ikut dalam keanggotaan lembaga tersebut," demikian Agus Prayitno.
Berita Terkait
Korupsi bermodus investasi fiktif, KPK periksa mantan kepala divisi pasar modal PT Taspen
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
Ekonom: Ada lonjakan investasi manufaktur pada satu dekade terakhir
Rabu, 17 April 2024 13:09 Wib
Ini kiat dari OJK hindari modus pinjol dan investasi ilegal
Selasa, 2 April 2024 15:24 Wib
Investasi fiktif, KPK panggil eks Dirut Taspen Iqbal Latanro
Selasa, 2 April 2024 13:55 Wib
Ayo alokasikan sebagian THR untuk tabungan dan investasi
Selasa, 26 Maret 2024 15:21 Wib
OJK sebut kerugian akibat investasi bodong capai Rp139,6 triliun sejak 2017
Selasa, 26 Maret 2024 10:28 Wib
BNI Sekuritas sarankan sisihkan dana THR untuk investasi di saham
Senin, 25 Maret 2024 16:32 Wib