Presiden yakin Indonesia bisa mandiri produksi alutsista

id senjata api, pistol, alutsista, sistem pertahanan, latihan tempur, Armada Jaya, senjata

Presiden yakin Indonesia bisa mandiri produksi alutsista

Prajurit menembakkan roket ke sasaran yang dianggap sebagai musuh saat demonstrasi latihan tempur TNI AD di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumsel, Selasa (16/6/15). (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/Den)

Situbondo (ANTARA Sumsel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Indonesia akan bisa mencapai kemandirian khususnya dalam memproduksi alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di Geladak KRI Banjarmasin-592, setelah menyaksikan latihan tempur dengan nama sandi Armada Jaya XXXIV/2016 yang digelar di Laut Jawa, utara Madura, Rabu.

Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa di waktu yang akan datang Indonesia akan mampu memproduksi senjata strategis sendiri dalam upayanya mewujudkan kemandirian alutsista.

Presiden juga berharap segala senjata strategis buatan negara lain yang saat ini dimiliki Indonesia dapat dipelajari untuk kemudian dikembangkan lebih lanjut di Indonesia.

"Semua senjata-senjata strategis akan kita buat sendiri. Saya kira kalau sekarang kita beli ya tidak hanya beli saja. Kita pelajari apa memungkinkan industri strategis kita memproduksi itu. Saya kira semuanya kalau dipelajari bisa mendukung kemandirian itu," ucapnya.

Presiden Jokowi selaku Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) meninjau dan menyaksikan secara langsung latihan Armada Jaya XXXIV Tahun 2016.

Latihan tersebut disaksikan oleh Presiden ketika berada di Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592 yang sedang berada di Laut Jawa.

Mendampingi Presiden dalam acara tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan KSAL Laksmana TNI Ade Supandi.