Washington (ANTARA Sumsel) - Meskipun terdapat kemudahan akses untuk membaca bahan bacaan melalui bermacam perangkat yang terhubung secara digital, buku cetak tetap jauh lebih populer ketimbang buku dalam format digital di kalangan warga Amerika.
Menurut survei baru Pew, yang disiarkan awal September, 73 persen orang Amerika membaca satu buku selama 12 bulan belakangan, dan buku cetak tradisional lebih mungkin dipilih dibandingkan dengan produk digital, lapor Xinhua-OANA.
Sebanyak 65 persen orang Amerika membaca buku cetak dalam setahun belakangan, dua kali lebih banyak dibandingkan dengan warga yang membawa "buku elektronik", kata survei tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Mengenai konsumsi buku elektronik, survei itu mendapati bahwa alih-alih menggunakan e-reader, warga Amerika semakin beralih ke perangkat serbaguna seperti telepon pintar dan komputer tablet.
Total sebanyak 28 persen orang Amerika membaca buku baik dalam bentuk cetak maupun format digital, sementara hampir empat dari 10 orang mengatakan mereka membaca buku cetak secara eksklusif.
Berita Terkait
Perpusnas dorong pembuatan buku berbasis nilai lokal, kolaborasi penulis-penerbit-perpustakaan terjalin
Selasa, 19 Maret 2024 23:05 Wib
Polda Sumsel sebut perpustakaan mapolda terbuka untuk umum
Selasa, 19 Maret 2024 16:20 Wib
Prajurit Satgas Yonif 200/BN mengajar sambil bagikan buku di SD Inpres Okilik
Rabu, 6 Maret 2024 21:17 Wib
96 pasangan suami-istri di Ogan Ilir akhirnya kantongi buku nikah
Rabu, 10 Januari 2024 9:44 Wib
Buku kenotariatan siber Ikano Unpad sumbangsih kepada ilmu pengetahuan
Minggu, 17 Desember 2023 14:38 Wib
Pemkab OKU Selatan gelar Isbat Nikah Terpadu 2023
Jumat, 15 Desember 2023 14:57 Wib
88 pasutri di OKU Timur ikuti Isbat Nikah di zona 3
Sabtu, 25 November 2023 17:07 Wib
OKI bagikan ribuan buku gratis guna tingkatkan minat baca
Jumat, 24 November 2023 8:04 Wib