Pembalap Pertamina penuhi target di GP2 Italia

id Mitch Evans, pebalap, tim Pertamina, Campos Racing Mitch, Evans, Selandia Baru, feature GP2, Sirkuit Monza, Italia

Pembalap Pertamina penuhi target di GP2 Italia

Sean Gelael (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/16)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pebalap dari tim Pertamina Campos Racing Mitch Evans sukses memenuhi target untuk mendapatkan poin setelah pebalap asal Selandia Baru itu finis di urutan kedelapan pada balapan feature GP2 di Sirkuit Monza, Italia, Sabtu (3/9) malam.

Berdasarkan data dari tim Pertamina yang diterima media di Jakarta, Minggu dini hari, Mitch Evans berhak mendapat tambahan empat poin dan hasil tersebut juga membawa rekan Sean Gelael itu untuk start diposisi pertama pada balapan sprint di tempat yang sama.

Raihan poin ini juga menunjukkan jika tim yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia itu mulai ada peningkatan setelah dibeberapa balapan gagal menyemas poin. Hingga feature race di Sirkuit Monza, Mitch Evans mampu mengumpulkan 81 poin.

Hasil bagus juga diraih pebalap Jagonya Ayam lainnya yaitu Antonio Giovinazzi. Pebalap Italia yang memperkuat Prema Racing ini mampu menjadi yang tercepat meski harus mengawali balapan dari posisi 21. Hal terjadi terjadi karena pebalap yang akrab dipanggil Anto ini mendapatkan hukuman karena tekanan mobil.

Bagi Anto, kemenangan di Sirkuit Monza merupakan yang keempat kalinya. Untuk tiga kemenangan lainnya diraih saat turun di Sirkuit Baku Azerbaijan sebanyak dua kali (feature dan sprint race) serta di Sirkuit Spa Francorchamps, Belgia akhir pekan lalu

"Saya sempat frustrasi dengan hukuman di babak kualifikasi. Akan tetapi, saya kemudian mencoba kembali fokus pada balapan. Hasilnya fantastis, saya bisa juara di depan pendukung saya," kata Antonio Giovinazzi.

Sementara itu, pebalap muda Muhammad Sean Gelael kurang beruntung pada balapan kali ini. Pebalap berusia 19 tahun itu mengalami stall pada saat start sehingga harus menepi ke pit. Saat kembali ke lintasan, posisinya pun tertinggal jauh.

Balapan di Monza dilengkapi dengan drama insiden yang mengerikan antara pebalap tim Rapax Arthur Pic dengan pebalap Carlin Sergio Canamasas pada putaran ke-16. Kedua mobil mereka bersenggolan di tikungan yang menyebabkan mobil Canamasas melayang dan berputar di udara sebelum akhirnya masuk ke gravel (area pasir).

Akibat insiden tersebut, mobil pengaman (safety car) keluar. Namun, keluarnya mobil pengaman juga sempat menyebabkan kebingungan di antara pebalap dan tim. Mobil pengaman keluar dan berada di depan pebalap Prema Racing Pierre Gasly yang saat itu posisinya berada di peringkat empat. Sementara, tiga pebalap terdepan yakni Raffaele Marciello, Gustav Malja dan Giovinazzi sudah sempat masuk pit dan tetap berada di depan mobil pengaman.

Pengawas balap kemudian memerintahkan mobil pengaman untuk membiarkan pebalap melewati dan memberi kesempatan mereka mendekati dengan tiga pebalap terdepan. Namun, situasi ini justru tidak menguntungkan Sean Gelael yang pada saat keluar dari pit stop berada di belakang barisan.

Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu tertahan dan dianggap tertinggal satu putaran. Pada saat Sean berupaya menyusul pebalap lain dan melewati safety car, ia justru didiskualifikasi karena dianggap melanggar kecepatan saat mencoba melewati mobil pengaman.