Dua pecatur disabilitas Sumsel gabung Pelatnas

id catur, pecatur disabilitas sumsel, yuni, maksum

Dua pecatur disabilitas Sumsel gabung Pelatnas

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Dua pecatur disabilitas Sumatera Selatan terpilih masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Jakarta untuk persiapan mewakili Indonesia pada sejumlah ajang internasional pada tahun ini.

Pelatih Catur National Paralympic Committe (NPC) Sumsel Ibra Panhor di Palembang, Senin, mengatakan, dua atletnya, Yuni dan Maksum sudah bergabung di Pelatnas sejak Rabu (3/8).

"Yuni dipanggil pelatnas setelah meraih dua medali emas dan satu perunggu untuk Asian Paralympic Games 2015, sedangkan Maksum merupakan atlet yang kerap menjuarai ajang skala nasional," ujar Ibra.

Maksum sempat beberapa kali dipanggil mengikuti pelatnas tapi yang bersangkutan tidak dapat memenuhinya karena tidak mendapatkan izin dari tempat mengajar.

"Maksum kemudian memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan memilih memenuhi panggilan pelatnas, kata dia.

Ketua Umum National Paralympic Committe (NPC) Sumsel Ryan Yohwari mengatakan bahwa kedua atlet tersebut merupakan andalan Sumsel dan kerap mewakili Indonesia baik di single event atau pun multieven internasional.

"Tak hanya untuk agenda terdekat, mereka juga dipanggil untuk persiapan jangka panjang yakni Asian Paralympic Games 2018 yakni Asian Games-nya atlet disabilitas," kata dia.

Sumsel juga berbangga karena seorang perenangnya. Jendy Pangabean akan tampil di Paralimpiade Brazil, 7-18 September 2016 mewakili Indonesia bersama delapan atlet lainnya.

Pada ajang ini, Indonesia meloloskan sembilan atlet ke ajang Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil yakni Jendy Pangabean, Marianus Melianus Yonci, Agus Ngaimin, Syuci Indriyani (renang), Ni Nengah Widiasih dan Siti Mahmudah (angkat berat), Michael Dian David Jacob (tenis meja), serta Setiyo Budi dan Abdul Halim Dali Munte (lari tunanetra 100 dan 200meter).