ConocoPhillips latih keterampilan tanam sayuran hidroponik

id conocophillips, hidroponik, sayuran hidroponik, tanaman sayuran hidroponik

ConocoPhillips latih keterampilan tanam sayuran hidroponik

ConocoPhillips siapkan program CSR kembangkan tanaman sayuran hidroponik. (Foto Antarasumsel.com/16/Yudi Abdullah)

...Pelatihan keterampilan itu untuk meningkatkan pendapatan petani terutama yang mengelola kebun karet karena hingga kini harganya masih cukup rendah...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Perusahaan minyak dan gas ConocoPhillips melatih keluarga petani di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menanam beberapa jenis sayuran dengan teknik hidroponik

Pelatihan keterampilan itu untuk meningkatkan pendapatan petani terutama yang mengelola kebun karet karena hingga kini harganya masih cukup rendah, kata Vice President ConocoPphillips Joang Laksanto, pada acara silaturahim dengan wartawan dan penerima bantuan program CSR, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, dampak dari anjloknya harga komoditas ekspor terutama karet, banyak petani di wilayah operasional perusahaannya mengalami kesulitan keuangan karena pendapatan keluarga mereka menurun.

Kondisi tersebut mendorong pihaknya untuk membantu mengatasi masalah keuangan keluarga petani dengan memberikan keterampilan menanam sayuran hidroponik memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang selama ini kurang produktif.

Mengajarkan keterampilan menanam sayuran hidroponik dengan mendatangkan ahli di bidangnya yang telah diprogramkan sejak 2014 itu, cukup bermanfaat dan mampu membantu petani memperoleh penghasilan tambahan untuk mengatasi masalah keuangan keluarga mereka akibat anjloknya harga karet dan komoditi ekspor lainnya, katanya.

Dia menjelaskan, salah satu daerah yang berhasil mengembangkan tanaman sayuran hidroponik yakni keluarga petani karet di Desa Suka Maju, Kecamatan Babat Supat.

Tanaman sayuran hidroponik yang dikembangkan petani karet bersama keluarganya di desa tersebut seperti kangkung, slada, pakcoi, dan sawi.

Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sayuran itu bisa dijual ke pasar tradisional sekitar 50 kilogram per hari.

Melihat keterampilan menanam sayuran hidroponik itu memberikan mamfaat yang cukup besar bagi peningkatan pendapatan keluarga petani karet, program CSR itu akan dilanjutkan dan terus dikembangkan, kata Joang.

Sementara salah seorang istri petani karet peserta program CSR keterampilan menanam sayuran hidroponik di Desa Suka Maju, Maryanti pada kesempatan itu menjelaskan bahwa bekal keterampilan yang diberikan ConocoPhillips itu sangat membantu mereka.

Perkarangan rumah yang selama ini dibiarkan kosong, kini dimanfaatkan untuk menanam aneka jenis sayuran dan memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga mereka.

Dengan adanya kemampuan menanam sayuran hidroponik, istri petani karet yang selama ini hanya mengurusi pekerjaan rumah tangga kini bisa memanfaatkan waktu luang untuk mengelola tanaman serta melakukan pekerjaan yang dapat menghasilkan uang tambahan, kata dia pula.