Palembang (ANTARA Sumsel) - Lembaga Penyiaran Komunitas Universitas Bina Darma Palembang, Sumatera Selatan, akhir-akhir ini gencar menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya untuk melindungi mahasiswa dan generasi muda.
Kegiatan sosialisasi tersebut gencar dilakukan selain turut serta menyelamatkan generasi penerus bangsa juga mendukung program Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Selatan melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba, kata Penanggung Jawab Bidang Siaran Radio Komunitas Bidar (B-Radio) Normaliaty Fithri di Palembang, Minggu.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi berisi pesan dampak negatif mengkonsumsi narkoba itu dilakukan dengan setiap hari menyiarkan beberapa iklan layanan masyarakat produksi mahasiswa Universitas Bina Darma yang tergabung dalam tim kreatif B-Radio.
Selain itu juga, pada setiap pekan dibuat program siaran khusus "Bincang-bincang Seputar Narkoba" membahas permasalahan penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa dan anak muda.
Dalam program khusus itu, didatangkan nara sumber dosen, dan pengurus himpunan mahasiswa secara bergantian, bahkan petugas BNN dan tokoh masyarakat setempat.
Permasalahan yang dibahas dalam siaran itu seperti mengapa mahasiswa dan anak muda bisa sampai terjerumus mengkonsumsi narkoba, dan mencari solusinya dari sudut pandang akademisi, mahasiswa, petugas instansi berwenang.
Untuk meramaikan suasana, dalam siaran tersebut penyiar membuka telepon interaktif menerima masukan dari para komunitas kampus dan pendengar masyarakat umum mengenai permasalahan yang dibahas.
Kegiatan siaran yang mendapat sambutan hangat dari komunitas kampus dan pendengar umum yang mayoritas kalangan anak muda itu, akan terus diprogramkan dengan kemasan yang lebih menarik, kata Normaliaty.
Sementara sebelumnya Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol M Iswandi, mengatakan bahwa pihaknya berupaya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah peradaran narkoba di sekitar lingkungan sekolah, kampus perguruan tinggi, kawasan permukiman, dan tempat aktivitas masyarakat lainnya.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah peredaran narkoba karena tidak mungkin bisa dilakukan oleh petugas BNN dan aparat kepolisian saja yang jumlah personelnya terbatas.
Untuk mendorong masyarakat berpartisipasi dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba, pihaknya terus berupaya menggalakkan kegiatan sosialisasi ke kawasan permukiman dan kelompok masyarakat,
Dengan besarnya partisipasi masyarakat, tindakan pencegahan dan pemberantasan narkoba di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini dapat dilakukan secara cepat dan tepat, serta dapat dicegah timbulnya korban baru, kata dia pula.
Berita Terkait
Diskominfo Prabumulih hadirkan Balmon Frekuensi Palembang sosialisasi penggunaan frekuensi radio
Selasa, 5 Maret 2024 12:35 Wib
KPK panggil GM Radio Prambors terkait kasus SYL
Jumat, 5 Januari 2024 17:11 Wib
Adopsi siaran digital teresterial, RRI susul empat negara ASEAN
Kamis, 9 November 2023 8:47 Wib
KPI imbau TV dan radio tidak beri ruang pelaku KDRT
Sabtu, 22 Juli 2023 19:21 Wib
Balmon SFR Palembang tekankan pentingnya izin spektrum frekuensi radio
Selasa, 30 Mei 2023 15:58 Wib
Balmon Kemenkominfo Palembang deteksi banyak pengguna frekuensi ilegal
Jumat, 15 Juli 2022 7:16 Wib
Ganjar Pranowo: Media Radio harus beradaptasi di era digital
Rabu, 3 November 2021 21:14 Wib
BMKG luncurkan EWS Radio Broadcaster hadapi ancaman tsunami
Rabu, 6 Oktober 2021 11:05 Wib