Organisasi pencinta alam kembangkan wisata arung jeram

Baturaja, (ANTARA Sumsel) - Organisasi pecinta alam "Gempar Sabatra" Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan akan mengembangkan objek wisata arung jeram dengan membuat jalur perlintasan olahraga air tersebut bagi wisatawan.

"Kami membuat jalur perlintasan arung jeram dan sejumlah pos peristirahatan bagi wisatawan yang berkunjung," kata Albert salah satu pendiri organisasi kelompok pecinta alam "Gempa Sabatra" Ogan Komering Ulu di dampingi bidang arung jeram dan pengamanan (resque air), Romjani di Baturaja, Kamis.

Ia mengemukakan pengembangan objek wisata air selain menambah tempat pariwisata yang ada di wilayah itu saat ini, keberadaan arung jeram juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya.

"Hidupnya wisata arung jeram di kawasan hulu Sungai Ogan berpotensi menambah PAD kabupaten ini selain dari objek wisata Goa Putri dan Goa Harimau," jelasnya.

Sebab kata dia, selama ini banyak pecinta alam atau penggemar arung jeram di wilayah itu harus ke luar daerah.

Oleh karena itu pihaknya membuat jalur arung jeram mulai dari jembatan Desa Ulak Lebar hingga ke Desa Gunung Meraksa dan pembuatannya didukung oleh masyarakat setempat.

Menurut dia, dengan berkembangnya wisata air itu otomatis dapat meyedot wisatawan berkunjung ke wilayah itu khususnya atlet arung jeram.

Dengan adanya penambahan tempat pariwisata, lanjut dia, ke depan akan diselenggarakan berbagai kejuaraan untuk mengundang wisatawan ke Kabupaten Ogan Komering Ulu.

"Seperti kegiatan Jelajah Kars yang kami selenggarakan beberapa waktu lalu dapat mengundang peserta dari Kalimatan dan Sulawesi," ungkapnya.

Namun, kata dia, untuk mengelola tempat wisata itu, harus dilakukan oleh orang yang mengerti dari sisi pemeliharaan dan keamanannya.

"Anggota Gempa Sabatra bisa dilibatkan apalagi Kabupaten Ogan Komering Uulu sebentar lagi akan terbentuk Federasi Arung Jeram Indonesia," ujarnya.