Pemkab Musirawas canangkan gerakan cinta Alquran

id pemkab musirawas, gerakan cinta alquran, alquran

Pemkab Musirawas canangkan gerakan cinta Alquran

Kitab suci Al Quran (ANTARA FOTO)

Musirawas, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, mencanangkan gerakan "Musirawas Sempurna Cinta Alquran dan Memakmurkan Masjid", setelah menetapkan Musirawas Darussalam beberapa tahun silam.

Pencanangan itu digelar setelah menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) dan shalat gerhana di Masjid Agung Musirawas Darussalam, kata Bupati Musirawas H Hendra Gunawan melalui Kabag Humas Fadly, Rabu.

Ia mengatakan pencanangan kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat muslim di Musirawas dan meninggalkan perbuatan yang dilarang agama.

Selama ini masyarakat Musirawas terkesan sangat kejam dan sadis saat melakukan aksi kejahatan, namun itu mulai ditinggalkan sejak beberapa tahun silam, setelah program Musirawas Darussalam berjalan.

"Tindak kejahatan dipastikan masih ada namun tidak sekejam srigala ketika memangsa hewan liar buruannya," katanya.

Untuk mengurangi tindak kriminal tersebut pemerintah terus berupaya antara lain membuat program Musirawas Darussalam dan mencanangkan "Gerakan Musirawas Sempurna Cinta Alquran dan Memakmurkan Masjid".

Sebelumnya Bupati Hendra Gunawan juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pejabat untuk shalat gerhana bersama di Masjid Agung Darussalam, wilayah perkantoran Muara Beliti.

Ia menambahkan saat GMT berlangsung para jamaah tak melihat kejadian alam itu secara nyata, namun hanya merasakan kegelapan beberapa detik, sambil mengumandangkan Allahuakbar berulang-ulang hingga gelap menghilang.

"Saat cuaca kembali gelap terdengar suara ayam bersahutan seakan subuh datang lagi, sedangkan warga yang tak sempat menyaksikan GMT itu terpaksa menyalakan lampu kendaraan di jalan raya karena seakan kembali malam," katanya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Musirawas Noviansyah mengatakan fenomena alam itu hendaknya dijadikan untuk memperbaiki jati diri dan bersyukur kepada sang Khalik karena masih bisa menyaksikan gerhana tersebut.

"Mestinya kejadian alam itu juga disaksikan keluarga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) narkoba disamping masjid Agung Darussalam tersebut, sehingga mereka setelah habis menjalani hukuman agar kembali menjadi warga yang baik," ujarnya.