Dprd terus pantau pembangunan LRT di Palembang

id dprd sumsel, ketua dprd sumsel, giri ramanda, pembangunan, infrastruktur, lrt, light rail transit, kereta ringan

Dprd terus pantau pembangunan LRT di Palembang

Ilustrasi - Dua orang pekerja melakukan pengerjaan awal pengeboran tiang pancang pembangunan proyek kereta api ringan / Light Rail Transit (LRT) di Jalan Kol H Barlian Km 6,5 Palembang, Sumsel (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/16/den)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - DPRD Sumatera Selatan terus memantau pembangunan proyek kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT ) di Kota Palembang yang diharapkan bisa selesai tepat waktu.

"Kami pantau terus pembangunan proyek LRT itu dan beberapa kali koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan untuk mencoba jalan alternatif guna menghindari kemacetan," kata Ketua DPRD Sumatera Selatan HM Giri Ramanda N Kiemas di Palembang, Jumat.

Menurut dia, jalan alternatif itu diperlukan untuk menghindari kemacetan di lokasi-lokasi yang dipasang tiang pancang LRT.

"Kami juga mengimbau dan meminta masyarakat untuk bersabar dan tetap menjalankan aktivitas dengan mencari jalan alternatif guna menghindari kemacetan," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya pembangunan LRT itu tidak bisa tidak pasti terjadi kemacetan di lokasi-lokasi proyek tersebut, karena itu mohon dimaklumi.

Pemasangan tiang pancang itu mulai dari Bandara SMB II, kemudian jalan Kolonel Burlian, Demang Lebar Daun, Angkatan 45, Kapten Arivai kembali ke Jalan Sudirman terus menuju ke Jakabaring, ujarnya.

Ia menuturkan selama pembangunan tentunya terjadi kemacetan, karena itu masyarakat agar bersabar, karena paling lama dua tahun sudah selesai pengerjaan proyek tersebut.

Setelah itu, tentunya masyarakat yang selama ini terkena macet bisa menikmati naik kereta api ringan tersebut, papar wakil rakyat tersebut.

Ia menyampaikan, kalau secara pribadi dirinya sangat setuju dengan dibangunnya LRT itu di Kota Palembang, karena anggarannya bukan berasal dari APBD Sumsel, tetapi pemerintah pusat.

"Hal ini tentunya sangat membantu pemerintah provinsi Sumsel, karena kalau menggunakan dana APBD kita, bisa-bisa satu tahun anggaran hanya untuk membangun LRT saja," katanya.