Transmusi berminat gunakan alat pembayaran kartu

id transmusi, pt sp2j, kartu, alat pembayaran, bus transmusi, direktur pt sp2j, ahmad nova

Transmusi berminat gunakan alat pembayaran kartu

Sebuah Bus Trans Musi melintasi jembatan ampera. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

....Penggunaan kartu ini untuk modernisasi pelayanan karena tidak lagi menerapkan pembayaran secara manual....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya selaku pengelola Bus Rapit Transit Trans Musi berminat menggunakan alat pembayaran menggunakan kartu seperti yang dilakukan pada layanan bus TransJakarta.

Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Ahmad Novan di Palembang, Jumat, mengatakan penggunaan kartu ini untuk modernisasi pelayanan karena tidak lagi menerapkan pembayaran secara manual.

"Rencananya akan uji coba dulu pada trayek Palembang-Inderalaya yang biasa digunakan mahasiswa menuju Universitas Sriwijaya. Jika terbukti efektif dan baik pengaruhnya dalam tata kelola perusahaan maka akan diterapkan pada seluruh trayek," katanya.

Ia menjelaskan perusahaan harus uji coba mengingat sebelumnya gagal untuk menerapkannya akibat ulah oknum sopir.

"Kartu yang sudah ditapping (digesek) dikatakan belum kepada konsumen, sehingga dilakukan penggesekan ulang. Selisih ini yang kemudian dikumpulkan oleh sopir untuk keuntungan pribadi mereka. Tapi sudahlah, tidak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya karena sempat terjadi penundaan pembayaran gaji," kata dia.

Ia menerangkan untuk menjalankan kembali sistem penggunaan kartu ini, PT SP2J akan menggunakan 20 kotak tapping yang tersisa dari 150 yang ada.

"Sudah dihubungi perusahaan teknologi informatika untuk mengaktifkan kembali, sementara yang 130 lainnya sudah rusak," kata dia. 

Selain memperbaiki pelayanan, PT SP2J juga bakal mendapatkan tambahan 50 unit bus dari Kementerian Perhubungan pada 2015.

Tambahan bantuan bus ini akan semakin meningkatkan kinerja BRT TransMusi yang menargetkan terdapat 350 bus pada 2018.

"Saat ini bus yang ada baru 150 unit, dari jumlah itu ada 30 unit yang tidak layak lagi dioperasional karena sering rusak. Dengan tambahan 50 unit ini maka semakin mempercepat target perusahaan untuk memiliki 350 unit bus pada 2018, yakni ketika Palembang menjadi tuan rumah Asian Games," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel Alex Noerdin seusai melantik Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan moda transportasi bus kota sepatutnya tidak lagi beroperasi di Palembang.

"Saya minta bus kota ditertibkan, sudah tidak layak bagi kota yang akan menjadi tuan rumah Asian Games. Beberapa kali saya melihat sopirnya ugal-ugalan, busnya sudah sangat tidak layak seperti tidak ada lampu rem, kaca jendela yang pecah, dan asap knalpot yang merusak lingkungan," kata Alex.