Disperindag OKU sidak makanan kedaluarsa

id bpom,sidak makanan

Disperindag OKU sidak makanan kedaluarsa

Sidak ke sejumlah pasar tradisional Baturaja (Foto:antarasumsel.com/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Dinas Kesehatan setempat dan petugas kepolisian melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah minimarket di Kota Baturaja, Selasa untuk mengecek makanan dan minuman yang dijual sudah kedaluarsa.

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap masuknya makanan dan minuman yang mungkin sudah kedaluarsa atau habis masa berlaku menjelang Idul Fitri 1436 Hijriyah, kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop UKM Ogan Komering Ulu (OKU), Husnizar di dampingi staf perlindungan konsumen, M Yahya di Baturaja, Selasa.

Dijelaskannya, inspeksi mendadak (sidak) tersebut dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan, di antaranya minimarket Indomaret, Alfamart, Sumatera Mart dan terakhir di Ramayana Plaza Baturaja.

Sidak dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalisir peredaran makanan dan minuman kemasan kedaluarsa yang tidak layak dikonsumsi masyarakat sesuai dengan UU No. 8 tentang perlindungan konsumen.

Selain makanan dan minuman kemasan, juga parcel lebaran harus diperiksa di dalamnya ada produk yang kedaluarsa atau tidak.

"Biasanya di dalam parcel kebanyakan ditemukan produk yang kedaluarsa di tengah-tengah. Nah, kalau ada parcel, kita bongkar dan kita lihat," ujarnya.

Hanya saja, jika ditemukan makanan kedaluarsa atau cacat, pihaknya tidak langsung menyita atau memusnahkannya. Sekedar memberi peringatan terhadap pengelola minimarket yang menjualnya.

"Kita tidak berwenang untuk itu, kita hanya kasih berita acara, karena kalau untuk penarikan, mesti ada berita penarikan juga, serta diperingatkan jangan lagi memajang produk kedaluarsa," katanya.

Sementara, dari beberapa pusat perbelanjaan modern tersebut, petugas menemukan sejumlah makanan dan minuman kemasan cacat dan kedaluarsa, seperti susu kotak, dan lain sebagainya. Produk-produk tersebut mereka catat dan difoto sebagai dokumentasi.

"Kalau mereka masih memajang produk cacat dan kedaluarsa, kita akan panggil manajemennya," tegasnya.