ITDC bidik kawasan agrowisata Gandus Palembang

id agrowisata, kawasan agrowisata gandus, pariwisata palembang

ITDC bidik kawasan agrowisata Gandus Palembang

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengungkapkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero (ITDC) membidik kawasan Agrowisata di Kecamatan Gandus, untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata berbasis tanaman dan hewan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Pariwisata Wali Kota Palembang, Sudirman Tegoeh di Palembang, Senin, mengatakan penjajakan kemungkinan proyek agrowisata itu sudah dilakukan tim ITDC dan dalam waktu dekat akan merilis hasil penilaian para konsultan.

"Tiga kawasan yang diajukan Kota Palembang, Agrowisata Gandus, kawasan Seberang Ulu dan Pulau Kemaro. Khusus yang agrowisata ini sudah tahap penilaian dari konsultan," kata Sudirman.

Ia mengatakan ketertarikan PT Indonesia Tourism Development (ITDC) dalam mengembangkan wisata berbasis tumbuh-tumbuhan itu tak lain karena kawasan itu langsung terhubung dengan sungai, yakni Sungai Musi.

Selain itu, kawasan itu sudah memiliki rekam jejak pengembangan hewan dan tumbuhan yang baik.

Kawasan agrowisata itu juga tergolong luas karena mencapai 112 hektare dan masuk dalam kawasan Agropolitan Pulokerto dengan total luas mencapai 1.700 hektare.

"Nantinya keunggulan yang ada di Pulokerto ini akan lebih dioptimalkan, seperti sudah menjadi tempat pembibitan ikan, unggas, dan tumbuh-tumbuhan. Bukan tidak mungkin akan berdiri tempat konservasi tanaman langkah di sini, artinya memang ada suatu potensi yang dilihat ITDC," kata dia.

Pada dasarnya, ia melanjutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sangat menyambut baik rencana itu karena sejak lama terkendala dana dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Khusus kawasan Agropolitan Gandus, Pemkot Palembang kesulitan dana dalam perbaikan infrastruktur jalan.

Kehadiran BUMN PT ITDC ini diharapkan memecah kebuntuan itu mengingat selama ini belum ada yang mampu menyambungkan antara pihak swasta dan pemerintah.

Jika hasil analisis konsultan sangat layak maka Pemkot Palembang segera melanjutkan ke tahap penyerahan lahan yang merupakan bagian dari penyertaan modal daerah.

"Yang disukai dari kerja sama ini yakni PT ITDC akan mengawal ketersediaan dana, seperti halnya ketika membangun Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang membutuhkan dana Rp1,8 triliun. Kini pemerintah pusat sudah siap menguncurkan dana Rp250 miliar setiap tahun," kata dia.